Kadja, Ngati (2024) HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIORGANIK DENGAN KEJADIAN KARIES PADA SISWA-SISWI SD GMIT BAUMATA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
KTI Hal Judul - Abstrak (Ngati Kadja).pdf Download (490kB) |
|
Text
KTI BAB I (Ngati Kadja).pdf Download (157kB) |
|
Text
KTI BAB II (Ngati Kadja).pdf Download (173kB) |
|
Text
KTI BAB III (Ngati Kadja).pdf Download (278kB) |
|
Text
KTI BAB 1V (Ngati Kadja) (1).pdf Download (313kB) |
|
Text
KTI BAB V (Ngati Kadja).pdf Download (149kB) |
|
Text
KTI DAFTAR PUSTAKA (Ngati Kadja).pdf Download (352kB) |
|
Text
KTI Lampiran (Ngati Kadja).pdf Download (1MB) |
Abstract
Makanan kariogenik adalah makanan yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi seperti: coklat, permen, biskuit, dan lain-lain. Sifat makanan kariogenik adalah banyak yang mengandung karbohidrat, lengket dan mrudah hancur didalam mulut (Arisma, 20 07;56). Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia yang secara lansung menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan yang berakibat mengurangi atau menghabiskan nilai. Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies gigi ada kaitannya dengan pembentukan karies gigi, plak pada permukaan gigi (Winarto 2004:56). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mengonsumsi makanan kariogenik dengan tingkat kejadian karies pada siswa-siswi SD GMIT Baumata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode Pengambilan sampel menggunakan total populasi untuk melihat kebiasaan mengonsumsi makanan kariogenik dengan tingkat kejadian karies pada siswa-siswi SD GMIT Baumata. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 anak. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuisioner dan melakukan pemeriksaan karies dengan menggunakan format pemeriksaan DMF-T Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Siswa-siswi SD GMIT Baumata memiliki kebiasaan makan makanan kariogenik dengan kriteria baik sebanyak 17,44%, kriteria sedang sebanyak 56,97%, dan kurang sebanyak 25,58% dan kejadian karies 36,04% dengan kriteria sangat rendah, 18,60% dengan kriteria rendah, 31,39% dengan kriteria sedang, 6,97% dengan ktiteria tinggi dan 6,97% dengan kriteria sangat tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak yang tidak mengonsumsi makanan kariogenik mempunyai gigi yang sehat, ditemu kan juga sebanyak 28 anak yang mengonsumsi makanan kariogenik tetapi kariesnya rendah, hal ini disebabkan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Makanan Kariogenik, Tingkat Kejadian Karies |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi Gigi |
Depositing User: | Mr Murry Kalle |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 05:55 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 05:55 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5192 |
Actions (login required)
View Item |