GAMBARAN KARIES GIGI MOLAR PERMANEN PADA SISWA KELAS V DI SDN BIMOKU KOTA KUPANG

Runga, Eka Putra Umbu (2024) GAMBARAN KARIES GIGI MOLAR PERMANEN PADA SISWA KELAS V DI SDN BIMOKU KOTA KUPANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text HALAMAN JUDUL EKA.pdf Download (405kB)
	Text BAB I EKA.pdf Download (108kB)
	Text BAB II EKA.pdf Download (185kB)
	Text BAB III EKA.pdf Download (30kB)
	Text BAB IV EKA.pdf Download (120kB)
	Text BAB V EKA.pdf Download (37kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA EKA.pdf Download (102kB)
	Text LAMPIRAN EKA.pdf Download (526kB)

Abstract

Latar Belakang : Gigi Molar merupakan gigi yang paling berperan dalam proses mengunyah makanan. Gigi pertama kali erupsi dengan anatomis gigi yang memiliki pit dan fisure dalam sehingga menjadi tempat sisa makan menempel pada permukaan gigi ini. Gigi molar pertama jika karies dan tidak diobati, karies gigi dapat menimbulkan rasa sakit, gangguan penyerapan makanan, mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak dan hilangnya waktu sekolah. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran karies gigi molar permanen pada Siswa kelas V di SDN Bimoku. Metode :Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Variable penelitian adalah variable bebas : Kebiasaan menyikat gigi, Pola makan,Tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi,Akses ke kesehatan gigi, Penggunaan fluoride dan variabel terikat : karies gigi molar permanent. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN Bimoku dengan sampel sebanyak 51 orang. Alat ukur penelitian ini adalah lembar pemeriksaan karies (DMF-T). Hasil Penelitian : Responden yang memiliki karies sebanyak 39 (77%) dan responden yang tidak memiliki karies 12 (24%) dan Responden yang memiliki gigi molar dengan karies pada elemen gigi 26 sebanyak 24 (47%), gigi 36 terdapat 43%, gigi 46 terdapat 35%, gigi 16,47 sebanyak 21% sedangkan gigi 27 ada 25% serta gigi 37 hanya 16%. Kesimpulan : anak sekolah masih ditemukan adanya karies terutama pada gigi molar pertama, hal ini dikarenakan faktor usia dari anak masih termasuk periode gigi campuran antara usia 6-12 tahun. Anak usia 6-12 tahun masih kurang memahami cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.

Actions (login required)

View Item