STUDI KETERSEDIAAN AIR BERSIH DAN SANITASI PADA PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNASE

Djami, Marlince Kristhianti (2024) STUDI KETERSEDIAAN AIR BERSIH DAN SANITASI PADA PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNASE. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER DEPAN_MARLINCE KRISTHIANTI DJAMI.pdf Download (688kB)
	Text BAB 1 .pdf Download (1MB)
	Text BAB II (6).pdf Download (80kB)
	Text BAB III (6).pdf Download (153kB)
	Text BAB IV (5).pdf Download (216kB)
	Text BAB V (6).pdf Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (184kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Download (1MB)

Abstract

Salah satu penyebab Stunting adalah sanitasi lingkungan yang tidak bersih dimana status kesehatan lingkungan yang mencakup ketersediaan air bersih, pembuangan tinja, pembuangan sampah, dan pembuangan limbah yang sembarangan adalah lebih sensitif dalam peningkatan pertumbuhan anak dibandingkan penyakit infeksi seperti diare.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air bersih dan sanitasi pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakunase. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian deskriptif, variabel penelitian yaitu kualitas fisik air, penampungan air bersih, sumber air bersih, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan tinja. Populasi dalam penelitian ini adalah 331 rumah dengan jumlah sampel 77 rumah penderita stunting. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian untuk ketersediaan air bersih menunjukkan 18% kualitas fisik aii bersih kategori buruk, jenis sarana air bersih 83% kategori sangat baik , jarak sarana air bersih 35% kategori buruk, tempat penampungan air bersih 77% kategori sangat baik, sarana pembuangan sampah 77% di kategori sangat buruk, sarana pembuangan air limbah 77% di kategori sangat buruk, sarana pembuangan kotoran jamban 63% di kategori sangat baik. Disarankan kepada masyarakat agar setiap rumah lebih memperhatikan sarana sanitasi lebih sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan kotoran jamban.Salah satu penyebab Stunting adalah sanitasi lingkungan yang tidak bersih dimana status kesehatan lingkungan yang mencakup ketersediaan air bersih, pembuangan tinja, pembuangan sampah, dan pembuangan limbah yang sembarangan adalah lebih sensitif dalam peningkatan pertumbuhan anak dibandingkan penyakit infeksi seperti diare.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air bersih dan sanitasi pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakunase. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian deskriptif, variabel penelitian yaitu kualitas fisik air, penampungan air bersih, sumber air bersih, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan tinja. Populasi dalam penelitian ini adalah 331 rumah dengan jumlah sampel 77 rumah penderita stunting. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian untuk ketersediaan air bersih menunjukkan 18% kualitas fisik aii bersih kategori buruk, jenis sarana air bersih 83% kategori sangat baik , jarak sarana air bersih 35% kategori buruk, tempat penampungan air bersih 77% kategori sangat baik, sarana pembuangan sampah 77% di kategori sangat buruk, sarana pembuangan air limbah 77% di kategori sangat buruk, sarana pembuangan kotoran jamban 63% di kategori sangat baik. Disarankan kepada masyarakat agar setiap rumah lebih memperhatikan sarana sanitasi lebih sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan kotoran jamban.

Actions (login required)

View Item