“GAMBARAN PERSENTASE ASUPAN PROTEIN HEWANI, NABATI PADA PENDERITA sakit GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD PROF.DR. W. Z. JOHANES KUPANG

moto, maurice roselina nurjesika mikoyosi (2024) “GAMBARAN PERSENTASE ASUPAN PROTEIN HEWANI, NABATI PADA PENDERITA sakit GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD PROF.DR. W. Z. JOHANES KUPANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_MAURICE R. N. M. MOTO.pdf

Download (466kB)
[img] Text
BAB I_ MAURICE R.N.M. MOTO.pdf

Download (204kB)
[img] Text
BAB II_ MAURICE R.N.M. MOTO.pdf

Download (222kB)
[img] Text
BAB III_ MAURICE R.N.M. MOTO.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB IV_ MAURICE R.N.M. MOTO.pdf

Download (130kB)
[img] Text
BAB V_ MAURICE R.N.M. MOTO.pdf

Download (31kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_ MAURICE R. N. M. MOTO.pdf

Download (118kB)
[img] Text
LAMPIRAN_MAURICE R. N. M. MOTO.pdf

Download (542kB)

Abstract

Penyakit ginjal kronis (CKD) ialah kondisi klinis yang timbul dari perubahan signifikan pada fungsi ataupun struktur ginjal dan ditandai oleh sifatnya yang tidak bisa diubah dan perkembangan bertahap. Gagal ginjal kronis didefinisikan selaku kerusakan pada struktur dan/atau fungsi ginjal yang berlangsung selama tiga bulan ataupun lebih. guna menjaga jaringan tubuh dan mengganti sel yang rusak, asupan protein 0,6 g/kg berat badan dianjurkan. Jika asupan energi kurang, asupan protein bisa ditingkatkan menjadi 0,75 g/kg berat badan. Pendekatan diet ini disebut Diet Rendah Protein sebab protein yang disediakan kurang dari keperluan normal. Diet yang diresepkan rendah protein cukup tinggi guna mengimbangi protein yang hilang selama tahap hemodialisis, khususnya 1,2 g/kg berat badan ideal per hari, terdiri dari 50% protein hewani dan 50% protein nabati. Tujuan Penelitian : guna menyelidiki distribusi asupan protein hewani dan nabati di antara pasien yang menjalani hemodialisis guna sakit ginjal kronis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain crosssectional guna secara langsung menilai proporsi konsumsi protein hewani dan nabati pada pasien yang menjalani hemodialisis guna sakit ginjal kronis. Studi ini menggunakan metode pengambilan sampel yang tidak disengaja guna pemilihan peserta. Sebanyak 45 individu dimasukkan pada sampel, dan penelitian dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang pada Mei 2024. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menyatakan bahwasanya dari 45 responden penderita PGK, Persentase asupan protein hewani sebagian besar berada pada kategori tidak baik (95,6%), persentase tertinggi asupan protein nabati responden berada pada kategori tidak sesuai (100,0%) Kesimpulan : Gambaran Persentase asupan protein hewani, nabati pada penderita sakit ginjal kronik uang menjalani hemodialisis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang sebagian besar berada pada kategori tidak sesuai. Saran : Diharapkan peneliti selanjutnya menambahkan variabel status gizi, asupan makro dan kadar ureum kreatinin sehingga mendapatkan hasil yang lebih lengkap

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Persentase asupan protein hewani. Persentase asupan protein nabati
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > Gizi
Jurusan Gizi > Gizi
Gizi
Depositing User: Mr Murry Kalle
Date Deposited: 29 Aug 2024 07:09
Last Modified: 29 Aug 2024 07:09
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5316

Actions (login required)

View Item View Item