"HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG"

TRESIANA MEGA YULITA SARI, PO5303241210174 (2024) "HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG". Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER WORD.pdf

Download (797kB)
[img] Text
BAB I-EGA.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB II-EGA.pdf

Download (894kB)
[img] Text
BAB III-EGA.pdf

Download (687kB)
[img] Text
BAB IV-baru.pdf

Download (505kB)
[img] Text
BAB V-EGA.pdf

Download (444kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-EGA.pdf

Download (539kB)
[img] Text
LAMPIRAN EGA.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK TRESIANA MEGA YULITA SARI. “HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG” (Dibimbing oleh Albert M.S Baumali, S. Kep, Ns., MPH) egayulita23@gmail.com LATAR BELAKANG: Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. stunting di dasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan di banding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD. Data stunting balita berdasarkan Riskesdas tahun 2018 yaitu sebesar 30,8%. Secara nasional prevalensi sangat pendek dan pendek tertinggi (urutan pertama) diduduki oleh Nusa Tengga Timur (NTT) sebesar 42,6%. TUJUAN: Menganalisis Hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. METODE: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study dengan teknik sampling purposive sampling dan mengambil sampel balita usia 12-59 bulan berjumlah 44 balita. HASIL PENELITIAN: Dari hasil penelitian yang siperoleh didapati hasil dimana pola pemberian makan oleh orang tua kepada balita yang tepat tetapi anaknya masih mengalami stunting dimana terdapat 6 balita tergolong pendek (13,6%) dan 3 balita tergolong Sangat pendek (6,8%), sedangkan, terdapat 1 balita tergolong normal dan tidak mengalami stunting (2,3%), namun pola pemberian makan oleh orang tua kepada balita masih tidak tepat dengan nilai korelasi p=0,877 (p>0,05), yang artinya tidak ada hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting balita usia 12-59 bulan. KESIMPULAN: Masih terdapat pola pemberian makan oleh orang tua kepada balita yang tepat tetapi anaknya masih mengalami stunting dimana terdapat balita tergolong pendek dan sangat pendek, sedangkan balita tergolong normal dan tidak mengalami stunting namun pola pemberian makan oleh orang tua kepada balita masih tidak tepat oleh sebab itu tidak adanya hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting balita diwilyah kerja puskesmas oepoi kota kupang Kata kunci: Pola pemberian makan, kejadian Stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pola Pemberian Makan, Kejadian Stunting
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > Gizi
Jurusan Gizi > Gizi
Gizi
Depositing User: tresiana sari
Date Deposited: 11 Sep 2024 07:58
Last Modified: 11 Sep 2024 07:58
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5671

Actions (login required)

View Item View Item