Gambaran kejadian kalkulus dan gingivitis pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri pembina Kota Kupang

PO5303204220475, Gracia Clara Rambu Bangi Lokat (2025) Gambaran kejadian kalkulus dan gingivitis pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri pembina Kota Kupang. Diploma thesis, Prodi D3 Kesehatan Gigi.

[img] Text
COVER GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT.pdf

Download (266kB)
[img] Text
BAB II GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT.pdf

Download (485kB)
[img] Text
BAB III GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT.pdf

Download (179kB)
[img] Text
BAB IV GRACIA CLARA RAMBU BNAGI LOKAT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT.pdf

Download (155kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT (1).pdf

Download (292kB)
[img] Text
LAMPIRAN GRACIA CLARA RAMBU BANGI LOKAT (1).pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan yang memengaruhi pertumbuhan anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak-anak ABK menghadapi tantangan lebih besar dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut akibat keterbatasan fisik, perkembangan, dan perilaku. Kalkulus (karang gigi) dan gingivitis (radang gusi) merupakan masalah kesehatan gigi yang umum terjadi pada ABK. Penumpukan kalkulus dapat memicu terjadinya gingivitis, yang bila dibiarkan dapat berkembang menjadi penyakit periodontal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kejadian kalkulus dan gingivitis pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Pembina Kota Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang terdaftar di SLB Negeri Pembina Kota Kupang. Sampel sebanyak 30 anak yang terdiri dari tuna grahita, autis, dan tuna rungu dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan klinis gigi menggunakan indeks kalkulus (CI-S) dan indeks gingiva (GI). Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan distribusi kejadian kalkulus dan gingivitis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,3% anak memiliki indeks kalkulus kategori baik, 36% kategori sedang, dan 29,9% kategori buruk. Sementara itu, 76,7% anak memiliki indeks gingiva kategori sehat, dan 23,3% mengalami gingivitis ringan. Anak tuna grahita memiliki rata-rata indeks kalkulus tertinggi (0,93), sedangkan anak tuna rungu memiliki rata-rata terendah (0,51). Indeks gingiva tertinggi terdapat pada anak tuna grahita (0,17) dibandingkan kelompok lainnya. Kesimpulan: Sebagian besar anak berkebutuhan khusus memiliki kesehatan gigi yang cukup baik, namun terdapat risiko lebih tinggi pada anak tuna grahita terhadap kalkulus dan gingivitis. Faktor utama yang memengaruhi kejadian kalkulus dan gingivitis adalah kurangnya kebersihan gigi, keterbatasan motorik, dan minimnya edukasi kesehatan gigi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi kesehatan gigi serta pemeriksaan rutin untuk mencegah dan menurunkan kejadian kalkulus dan gingivitis pada anak berkebutuhan khusus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan gigi dan mulut, anak berkebutuhan khusus,kalkulus, gingivitis
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Gigi
Depositing User: gracia clara rambu bangi lokat
Date Deposited: 16 Jun 2025 07:07
Last Modified: 16 Jun 2025 07:07
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6902

Actions (login required)

View Item View Item