Perbandingan Mikroskopis Sel Epitel Mukosa Rongga Mulut Perokok Dan Bukan Perokok

Enjelina Jafika Anastasia Snae, PO.5303333220126 (2025) Perbandingan Mikroskopis Sel Epitel Mukosa Rongga Mulut Perokok Dan Bukan Perokok. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (529kB)
[img] Text
BAB I_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB II_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (384kB)
[img] Text
BAB III_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (60kB)
[img] Text
BAB IV_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (130kB)
[img] Text
BAB V_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (132kB)
[img] Text
Lampiran_Enjelina Jafika Anastasia Snae.pdf

Download (2MB)

Abstract

Merokok adalah kebiasaan yang mampu menyebabkan perubahan sel epitel mukosa rongga mulut. Paparan tembakau dalam rokok mengakibatkan ketidakseimbangan enzim antioksidan dalam mendetoksifikasi zat karsinogen sehingga terjadi perubahan morfologi sel epitel mukosa rongga mulut yang dapat berkembang menjadi lesi dan sel kanker. Terdapat 5.239 kasus kanker rongga mulut akibat merokok dari total 18.071 kasus kanker yang dilaporkan pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan mikroskopis sel epitel dari mukosa rongga mulut perokok dan bukan perokok. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain cross sectional study. Subjek pada penelitian ini adalah para perokok dan bukan perokok yang berada di kawasan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang sebanyak 10 subjek perokok dan 10 subjek bukan perokok. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode scrapping kemudian sediaan diwarnai dengan pewarnaan Papanicolaou. Slide dinilai secara mikroskopis dan dilakukan pemberian skor 1 (tidak normal), 2 (cukup normal) dan 3 (normal) lalu dilanjutkan uji statistik Chi Square dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 orang perokok memperoleh skor 2 (20%), 6 orang perokok memperoleh skor 3 (30%) dan 10 orang bukan perokok memperoleh skor 3 (50%). Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan perubahan mikroskopis sel epitel dengan usia, lama merokok dan derajat merokok tetapi terdapat hubungan signifikan antara perubahan mikroskopis sel epitel dengan jenis rokok. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney, nilai signifikan data subjek penelitian p=0,029 (p<0,05). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan mikroskopis sel epitel mukosa rongga mulut perokok dan bukan perokok.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Rokok, perokok, bukan perokok, sel epitel
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 20 Jun 2025 07:35
Last Modified: 20 Jun 2025 07:35
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6922

Actions (login required)

View Item View Item