Lidia Soares, PO5303333220136 (2025) Faktor Risiko Enterobiasis pada Balita di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_Lidia Soares.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text
BAB I_Lidia Soares.pdf Download (237kB) |
![]() |
Text
BAB II_Lidia Soares.pdf Download (485kB) |
![]() |
Text
BAB III_Lidia Soares.pdf Download (323kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Lidia Soares.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V_Lidia Soares.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Lidia Soares.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Lidia Soares.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Enterobiasis yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis, merupakan infeksi parasit yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Menurut laporan WHO pada tahun 2018, sekitar 24% populasi dunia terinfeksi kecacingan, dengan prevalensi tertinggi pada anak usia sekolah dasar mencapai 75%. Di Indonesia, prevalensi cacingan bervariasi antara 2,5% hingga 62%, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka infeksi sebesar 28%. Penelitian ini berfokus pada Kelurahan Sasi di Kecamatan Kota Kefamenanu, NTT, yang menunjukkan risiko tinggi infeksi kecacingan pada balita akibat kebiasaan buruk seperti tidak mencuci tangan dan sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Kurangnya penyuluhan kesehatan juga berkontribusi terhadap rendahnya pemahaman orang tua mengenai pencegahan dan pengobatan kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko enterobiasis pada balita yang tinggal di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jumlah balita sebanyak 30 orang dengan laki-laki sebanyak 12 orang dan perempuan sebanyak 18 orang. Penelitian ini menggunakan metode observasi desain cross-sectional. Analisis dilakukan dengan uji Fisher’s Exact Test untuk mengkaji hubungan antara personal hygiene, sanitasi lingkungan, dan pengentahuan orang tua dengan kejadian enterobiasis, dan dilakukan uji Fisher’s exact test untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6,67% terinfeksi enterobiasis di RW 05 wilayah Kelurahan Sasi. Hasil uji Fisher’s Exact Test menujukkan tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian enterobiasis dengan hasil uji p=0,253, ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian enterobiasis dengan hasil uji p=0,014, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua dengan kejadian enterobasis dengan hasil uji p=0,276.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Enterobiasis, personal hygiene, pengetahuan orang tua, dan sanitasi lingkungan |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Lidia Soares |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 03:44 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 03:44 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6989 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |