Maria Aurelia Vianey, PO5303333220090 (2025) Hubungan Status Anemia pada Ibu dan Anak Stunting di Puskesmas Baumata. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Maria Aurelia Vianey.pdf Download (461kB) |
![]() |
Text
Abstrak_Maria Aurelia Vianey.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
BAB I_Maria Aurelia Vianey.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
BAB II_ Maria Aurelia Vianey.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB III_ Maria Aurelia Vianey.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text
BAB IV_ Maria Aurelia Vianey.pdf Download (355kB) |
![]() |
Text
BAB V_ Maria Aurelia Vianey.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Maria Vianey.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
Lampiran_ Maria Aurelia Vianey.pdf Download (2MB) |
Abstract
Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, baik pada ibu maupun anak. Penelitian tentang hubungan anemia pada ibu dan anak telah banyak dilakukan namun belum banyak yang secara khusus mengkaji hubungan antara status anemia ibu dan anak stunting selama masa pola asuh. Ibu yang mengalami anemia selama masa pengasuhan cenderung mengalami kelelahan dan penurunan kapasitas dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, termasuk dalam pemberian ASI, makanan pendamping ASI, serta perhatian terhadap kebersihan dan gizi. Pola asuh yang kurang optimal ini dapat meningkatkan risiko anemia pada anak, terlebih jika anak sudah mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status anemia ibu dan anak Penelitian ini menggunakan desain analitik laboratorium dengan pendekatan cross sectional yang terdiri dari 20 pasang ibu dan anak stunting yang dipilih secara purposive sampling. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin dan dianalisis dengan uji Fisher’ Exact Test. Hasil menunjukkan 15% ibu mengalami anemia sedangkan 65% anak stunting terdiagnosis anemia. Namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara status anemia ibu dan anak stunting (p>0,05), sebaliknya terdapat hubungan antara pendidikan ibu dan status anemia anak (p<0,05). Kesimpulan meskipun tidak ditemukan hubungan antara anemia pada ibu dan anak stunting secara statistik, namun kejadian anemia yang masih ditemukan perlu mendapat perhatian. terdapat berbagai faktor lain yang dapat menyebabkan anemia pada ibu dan anak, seperti pola makan yang kurang bergizi, infeksi kronis, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, status ekonomi keluarga, serta praktik pemberian makanan pendamping ASI yang tidak sesuai. Pengetahuan ibu menjadi temuan penting dalam kejadian anemia pada anak stunting.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anemia Ibu, Anemia Anak, Hb, Stunting |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Maria Aurelia Vianey |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:55 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 06:55 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7052 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |