Gambaran Kadar Hematokrit pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Fatufeto

Ludwika Lusia Di'o Panda, PO5303333220087 (2025) Gambaran Kadar Hematokrit pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Fatufeto. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (647kB)
[img] Text
ABSTRAK_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB I_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (311kB)
[img] Text
BAB II_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB III_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (324kB)
[img] Text
BAB IV_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (332kB)
[img] Text
BAB V_Ludwika Lusia Di'o Panda .pdf

Download (186kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Ludwika Lusia Dio Panda.pdf

Download (332kB)
[img] Text
Lampiran_Ludwika Lusia Di'o Panda.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pengelasan merupakan proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hasil penyambungan logam adalah sifat logam. Logam berat dapat berada pada udara, air, cat dan asap pengelasan. Paparan logam berat yang konsentrasinya cukup tinggi pada manusia akan mengakibatkan adanya potensi bahaya melalui sifat toksik, genetoksik dan efek karsinogeniknya. Salah satu parameter kesehatan yang penting untuk dipantau dalam hal ini adalah kadar hematokrit, yang menggambarkan persentase volume sel darah, kondisi kesehatan umum pekerja, serta potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat lokasi kerja mereka. Hematokrit adalah pemeriksaan untuk menentukan perbandingan eritrosit terhadap volume eritrosit di dalam 100 ml darah yang ditetapkan dalam satuan persen (%). Kadar hematokrit yang tidak normal dapat menandakan adanya masalah kesehatan, seperti anemia jika rendah, atau polisitemia jika tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hematokrit pada pekerja bengkel las di Kelurahan Fatufeto. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata kadar hematokrit pada pekerja bengkel las sebesar 43%, dengan kadar hematokrit tertinggi adalah 49% dan terendah 38%. Responden terbanyak adalah responden dengan usia dewasa (26-45 tahun) sebesar 52%, lama kerja >2 tahun (80%), jumlah jam kerja >5 jam (100%), merokok >20 batang/hari (60%), mengkonsumsi alkohol (76%), serta begadang (100%). Hasil menunjukkan semua responden dengan usia dewasa (26-45 tahun) memiliki kadar hematokrit yang tinggi sebesar 20%. Pekerja bengkel tersebut adalah mereka yang bekerja >2 tahun, lama kerja >5jam, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), perokok berat (>20 batang/hari), mengkonsumsi alkohol dan begadang. Berdasarkan kadar hematokrit dalam darah, responden terbanyak adalah responden dengan kadar hematokrit normal (80%). Peningkatan kadar hematokrit terjadi pada pekerja bengkel las dengan usia dewasa (26-45 tahun), lama kerja >2 tahun, jumlah jam kerja >5 jam, tidak menggunakan APD, perokok berat (>20batang/hari), yang mengonsumsi alkohol serta begadang, dimana peningkatan terjadi sebesar 20%(5 responden) dari 100% (25 responden).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hematokrit, Logam Berat, Pekerja bengkel las
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Mrs Ludwika Lusia Di'o Panda
Date Deposited: 11 Jul 2025 07:09
Last Modified: 11 Jul 2025 07:09
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7080

Actions (login required)

View Item View Item