Gambaran Infeksi Enterobius Vermicularis Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di RT 008 RW 003 Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah

Lidia Natalia Ina Kewa B. Wangak, PO530333322085 (2025) Gambaran Infeksi Enterobius Vermicularis Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di RT 008 RW 003 Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER LIDIA.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1 LIDIA.pdf Download (434kB)
	Text BAB 2 LIDIA.pdf Download (303kB)
	Text BAB 3 LIDIA.pdf Download (387kB)
	Text BAB 4 LIDIA.pdf Download (396kB)
	Text BAB 5 LIDIA.pdf Download (207kB)
	Text DAPUS LIDIA.pdf Download (469kB)
	Text LAMPIRAN LIDIA.pdf Download (3MB)

Abstract

Enterobius vermicularis atau yang dikenal sebagai cacing kremi, merupakan parasit yang masih tinggi tingkat penyebarannya dan sering menginfeksi anak-anak. Cacing usus ini masuk dalam golongan non STH (non-Soil Transmitted Helminth). Enterobiasis umumnya disebabkan oleh kebersihan pribadi yang kurang, sanitasi lingkungan yang buruk, serta rendahnya pengetahuan orang tua terkait kecacingan. Infeksi dapat menimbulkan gangguan tidur, gatal di area anus, serta masalah pada sistem pencernaan, yang berdampak pada penurunan kesehatan dan gizi anak. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui gambaran infeksi Enterobius vermicularis pada anak usia 1–5 tahun di RT 008 RW 003 Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah. Metode yang digunakan adalah metode selotip untuk mendeteksi adanya telur cacing pada anak-anak dalam rentang usia tersebut. Responden dalam penelitian ini meliputi 30 orang dengan jumlah responden perempuan sebesar 63% dan laki-laki sebesar 37%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infeksi Enterobius vermicularis sebesar 7%. Rendahnya angka infeksi ini diduga kuat karena adanya intervensi dari Puskesmas berupa penyuluhan kesehatan dan pembagian obat cacing secara rutin setiap enam bulan sekali. Kebersihan diri dan sanitasi lingkungan di wilayah tersebut sebagian besar tergolong baik, namun masih terdapat beberapa kasus dengan kondisi yang kurang memadai. Edukasi dan pemantauan berkala tetap diperlukan untuk mencegah peningkatan prevalensi infeksi di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item