Yoseph Yermias Samenel, PO5303204220600 (2025) Pengetahuan Ibu Dan Pola Asuh Anak Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Stunting Di Desa Oeltua Kecamatan Taebenu. Diploma thesis, DIII Kesehatan Gigi.
![]() |
Text
cover yandri.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
absrak yandri.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
bab i yandri.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
bab ii yandri.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
bab iii yandri.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
bab iv yandri.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
bab v yandri.pdf Download (974kB) |
![]() |
Text
Dapus YandrI...pdf Download (489kB) |
![]() |
Text
lampiran yandri.pdf Download (6MB) |
Abstract
Latar belakang: Karies gigi dan stunting merupakan dua masalah kesehatan anak yang saling terkait dan memengaruhi kualitas hidup. Karies adalah kerusakan pada jaringan keras gigi akibat pelarutan mineral enamel, dentin, dan sementum secara bertahap. Bila dialami oleh balita, karies dapat menghambat perkembangan kognitif, berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan. Di sisi lain, stunting gangguan pertumbuhan akibat kekurangan nutrisi kronis menyebabkan perubahan karakter saliva (laju alir dan pH menurun), sehingga meningkatkan kerentanan terhadap karies gigi. Kondisi kesehatan rongga mulut juga mencerminkan kesehatan tubuh secara umum, namun masih kurang menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Pengetahuan dan pola asuh ibu sangat berperan dalam pencegahan karies pada anak stunting, karena mamah atau orang tua dengan pengetahuan yang baik serta pola asuh yang tepat (terutamaautoritatif) cenderung memelihara kesehatan gigi anak dengan lebih baik. Tujuan: Mengetahui pengetahuan ibu dan pola asuh anak terhadap kejadian karies gigi pada anak stunting di Desa Oeltua Kecamatan Taebenu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel dan populasi terdiri dari 44 orang tua (ibu) di Posyandu Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup mengenai pengetahuan pola asuh dan pemeriksaan karies gigi pada balita stunting. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui rata‑rata pengetahuan, jenis pola asuh, dan kejadian karies. Hasil: Sebanyak 75% ibu memiliki tingkat pengetahuan “sedang” tentang pola asuh dalam pencegahan karies gigi. Pola asuh autoritatif merupakan yang paling dominan digunakan, ditemukan pada 20 responden (45,45%). Dari 44 balita, 33 anak (75%) tidak mengalami karies gigi. Kesimpulan: Mayoritas ibu di Desa Oeltua memiliki pengetahuan sedang untuk mencegah karies gigi pada anak stunting, dan pola asuh autoritatif paling umum diterapkan. Sebagian besar balita tidak mengalami karies gigi,kemungkinan berkat pola asuh dan pengetahuan ibu yang memadai
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan Ibu, Karies Gigi,Anak Stunting |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi |
Depositing User: | Mr Yoseph Yermias Samenel |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 01:46 |
Last Modified: | 30 Jul 2025 01:46 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7341 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |