Penetapan Kadar Tanin Pada Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis

Agustina Astrinitas Melani Wago, PO5303332221405 (2025) Penetapan Kadar Tanin Pada Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (1MB)
	Text BAB I Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (180kB)
	Text BAB II Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (275kB)
	Text BAB III Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (424kB)
	Text BAB IV Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (316kB)
	Text BAB V Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (1MB)
	Text Daftar Pustaka Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (183kB)
	Text Lampiran Agustina Astrinitas Melani Wago.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tumbuhan obat yang sering dipakai dalam metode pengobatan tradisional, dikarenakan memiliki senyawa aktif, salah satunya tanin. Untuk menguatkan pemakaian tanaman ini secara ilmiah, dilakukan analisis kuantitatif terhadap kandungan tanin. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menggunakan teknik spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan kandungan tanin pada daun sambiloto (Andrographis paniculata). Metode: Penelitian ini menggunakan eksperimental, di mana etanol 95% digunakan sebagai pelarut untuk maserasi. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, 2 kg daun segar dikumpulkan dari lingkungan Liliba di Kupang. Asam galat digunakan sebagai pembanding standar, dan reagen Folin-Ciocalteu serta Na₂CO₃ digunakan untuk mengevaluasi konsentrasi tanin dari ekstrak. Pengukuran absorpsi dilakukan pada 764 nm, yang merupakan panjang gelombang puncak. Untuk membuat kurva kalibrasi untuk penelitian ini, larutan ekstrak dibuat dengan konsentrasi berbeda yaitu 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Persamaan regresi linier, y = 0.109197x + 0.0600700, diperoleh dari kurva kalibrasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Koefisien korelasi (r) sebesar 0.99186 menunjukkan hubungan linier yang signifikan antara absorbansi dan konsentrasi. Hasil : Analisis menunjukkan bahwa sampel dengan konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm memiliki kandungan tanin masing-masing sebesar 1,63%, 1,67%, dan 1,08%. Kesimpulan : Daun sambiloto (Andrographis paniculata) memiliki kadar tanin yang dapat terdeteksi secara kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Temuan ini dapat menjadi dasar penelitian lanjutan mengenai potensi aktivitas biologis tanaman, termasuk sifat astringent, antimikroba, antidiare, dan antioksidan.

Actions (login required)

View Item