Penerapan Medicine Box Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberculosis Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang

Kessyta Tulle, PO5303201220872 (2025) Penerapan Medicine Box Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberculosis Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text KOVER.pdf Download (606kB)
	Text BAB I.pdf Download (337kB)
	Text BAB II.pdf Download (434kB)
	Text BAB III.pdf Download (199kB)
	Text BAB IV.pdf Download (561kB)
	Text BAB V.pdf Download (104kB)
	Text DAPUS.pdf Download (214kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Keberhasilan pengobatan TB sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat secara rutin selama periode yang cukup lama. Namun, ketidakpatuhan masih sering terjadi akibat lupa, efek samping obat, atau kurangnya motivasi, yang dapat meningkatkan risiko resistensi obat dan kegagalan pengobatan. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi seperti penggunaan medicine box untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan melibatkan lima pasien TB dewasa yang sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Sikumana, Kota Kupang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tingkat kepatuhan minum obat diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan lembar observasi selama 14 hari penerapan medicine box. Data dianalisis secara deskriptif untuk menilai efektivitas intervensi. Sebelum intervensi, rata-rata tingkat kepatuhan minum obat pasien sebesar 48%. Setelah menggunakan medicine box selama dua minggu, tingkat kepatuhan meningkat menjadi rata-rata 92%. Semua pasien menunjukkan peningkatan kepatuhan, bahkan beberapa mencapai kepatuhan 100%. Medicine box terbukti menjadi alat bantu visual yang praktis dalam mengingatkan jadwal minum obat dan mencegah kelalaian dalam pengobatan.

Actions (login required)

View Item