Implementasi Terapi Pijat Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Lusiany Wilda Bili, PO5303212220442 (2025) Implementasi Terapi Pijat Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text 1_halaman_sampul_depan.pdf Download (498kB)
	Text 2 bab 1.pdf Download (174kB)
	Text 3 bab 2.docx Download (393kB)
	Text 4 bab 3.pdf Download (181kB)
	Text 5 bab 4.pdf Download (548kB)
	Text 6 bab 5.pdf Download (187kB)
	Text 7 daftar pustaka.pdf Download (123kB)
	Text 8. lampiran..pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang (I) : Hipertensi merupakan kondisi meningkatnya tekanan darah melebihi 140/90 mmHg dan kerap kali tidak menunjukkan gejala spesifik. Kondisi ini menjadi penyebab kematian 9,4 juta jiwa per tahun secara global dan prevalensinya terus meniningkat, termasuk di Indonesia mencapai 36.309.620 dan Nusa Tenggara Timur mencapai 65.194. Namun, gejala seperti sakit kepala, pusing, tegang pada pundak, serta sesak napas sering dikeluhkan penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut melalui pendekatan intervensi nonfarmakologis. Metode (M) : Studi ini menggunakan metode deskriptif pendekatan studi kasus pada dua pasien hipertensi yang dirawat pada tanggal 01-04 juni 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi keperawatan. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Intervensi berdasarkan SIKI 2018, yaitu manajemen nyeri yang meliputi observasi, tindakan terapeutik nonfarmakologis, edukasi, dan kolaborasi pemberian analgetik. Hasil (R) : ketika pasien menunjukkan keluhan nyeri di area kepala, pundak dan tengkuk, serta sesak napas dan gelisah. Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, kedua pasien menunjukkan penurunan intensitas nyeri. Evaluasi menunjukkan bahwa tujuan asuhan tercapai, yaitu penurunan nyeri, penurunan ekspresi meringis dan gelisah serta perbaikan tekanan darah. Diskusi (D) : Hasil implementasi menunjukkan kesesuaian antar teori PPNI dalam SIKI 2018 dengan praktik keperawatan di lapangan. Terapi nonfarmakologis seperti pijat punggung terbukti efektif dalam menurunkan nyeri, sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Aditya & Khoiriyah (2021).

Actions (login required)

View Item