Penerapan Teknik Modern Wound Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang

Deva Putri Rephia Sir, PO5303201220774 (2025) Penerapan Teknik Modern Wound Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KTI DEVA.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1 KTI DEVA .pdf Download (197kB)
	Text BAB 2 KTI DEVA .pdf Download (346kB)
	Text BAB 3 KTI DEVA .pdf Download (197kB)
	Text BAB 4 KTI DEVA.pdf Download (230kB)
	Text BAB 5 KTI DEVA .pdf Download (190kB)
	Text Lampiran KTI DEVA .pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DEVA.pdf Download (265kB)

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan suatu kondisi hiperglikemi akibat ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin yang cukup. Penyakit DM yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi, salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus ini dapat meningkatkan risiko infeksi, menimbulkan rasa sakit, amputasi, dan kematian serta mengganggu aktivitas, dan meningkatkan biaya perawatan. Metode perawatan luka konvensional, seperti penggunaan kasa steril dan NaCl, terbukti kurang efektif dengan proses penyembuhan luka yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan perawatan yang lebih efektif, seperti teknik modern wound dressing, yang dapat mempercepat penyembuhan luka dengan menjaga kelembaban dan mengurangi trauma pada luka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik modern wound dressing pada pasien DM tipe 2 dengan ulkus diabetikum di Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang menggambarkan pelaksanaan perawatan luka menggunakan teknik modern wound dressing dan pengaruhnya terhadap penyembuhan luka ulkus diabetikum. Penilaian tingkat penyembuhan luka menggunakan skala Bates Jansen, dimana mengindikasikan bahwa semakian menurun nilai skor menunjukkan peningkatan proses penyembuhan luka. Hasil: Sebelum perawatan, kondisi luka pasien menunjukkan tingkat keparahan dengan ukuran luka yang besar dan kedalaman yang signifikan, serta adanya risiko penyebaran infeksi. Skor awal karakteristik luka adalah 55 dan skor akhir 45, mencerminkan kemajuan positif dalam penyembuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modern wound dressing menghasilkan kemajuan signifikan dalam penyembuhan luka. Namun, luka yang dalam dan melibatkan jaringan otot serta tulang masih memerlukan intervensi untuk mencegah komplikasi. Tepi luka yang tidak terhubung dan keberadaan gua menghambat penyembuhan, sementara jaringan nekrotik dan eksudat purulen menunjukkan perlunya pengelolaan infeksi. Peradangan dan pengerasan jaringan perlu dipantau, meskipun jaringan granulasi menunjukkan potensi perbaikan. Saran: Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan teknik modern wound dressing dalam perawatan luka untuk meningkatkan proses penyembuhan pada pasien dengan ulkus diabetikum.

Actions (login required)

View Item