Penerapan Terapi Range Of Motion (ROM) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Dengan Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo

Jodi Melkias Nusa, PO5303201220820 (2025) Penerapan Terapi Range Of Motion (ROM) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Dengan Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER JODI 3.pdf Download (473kB)
	Text BAB 1 JODI (1).pdf Download (222kB)
	Text BAB 2 JODI (1).pdf Download (271kB)
	Text BAB 3 JODI (1).pdf Download (220kB)
	Text BAB 4 JODI (1).pdf Download (213kB)
	Text BAB 5 JODI (1).pdf Download (144kB)
	Text DAPUS JODI 1 (1).pdf Download (149kB)
	Text LAMPIRAN JODI (1).pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Stroke, yang menjadi ancaman kesehatan serius di era modern, menunjukkan peningkatan kasus yang mengkhawatirkan di seluruh dunia, mengakibatkan kematian atau kecacatan fisik dan mental pada berbagai usia. Oleh karena itu, rehabilitasi intensif diperlukan untuk memulihkan kekuatan otot, terutama pada ekstremitas yang terkena, agar penderita stroke dapat kembali beraktivitas sehari-hari (Fitrian, 2022). Tujuan: Mengidentifikasi kekuatan otot pada pasien stroke sebelum dan sesudah penerapan terapi Range Of Motion (ROM) pada pasien dengan stroke diwilayah kerja Puskesmas Oebobo. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami secara mendalam penerapan latihan Rentang Gerak (ROM) pada pasien stroke. Hasil: hari pertama sampai dengan hari ketiga responden pada ektremitas kanan atas dan bawah hanya mampu melakukan kontraksi otot tanpa gerakan nyata (skala 1). Hari keempat sampai hari keenam responden mulai merasakan sedikit perbikan pada ekstremitas kanan atas dan bawah (skala 2). Hari ketujuh responden merasa kekuatan otot bertambah ekstremitas kanan atas dan bawah dapat bergerak lebih aktif melawan gravitasi dengan sedikit tahanan (skala 3). Kesimpulan: Hasil penelitian pada Ny.A, didapatkan hasil pada hari pertama sampai hari ke-3, responden mendapatkan hasil 1 yang artinya tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat. Sedangkan hari keempat sampai hari keenam responden mulai ada perbaikan pada otot kanan atas dan bawah dengan skala 2. Dan hari ketujuh responden dapat menggerakkan lebih aktif melawan gravitasi dengan skala 3.

Actions (login required)

View Item