Implementasi Kompres Hangat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman Pada Pasien Malaria Dengan Hipertermia Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabukarudi Kabupaten Sumba Barat

Julian Christine Malingara, PO5303212220439 (2025) Implementasi Kompres Hangat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman Pada Pasien Malaria Dengan Hipertermia Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabukarudi Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text 1. HALAMAN SAMPUL DEPAN.pdf Download (371kB)
	Text 2. BAB I.pdf Download (211kB)
	Text 3. BAB II.pdf Download (735kB)
	Text 4. BAB III.pdf Download (231kB)
	Text 5.BAB IV.pdf Download (456kB)
	Text 6. BAB V.pdf Download (161kB)
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (283kB)
	Text 8. LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik yang disebabkan oleh parasit plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles dengan gejala berupa demam. Malaria juga dapat menyebabkan kematian pada bayi, anak, balita dan ibu melahirkan serta menyebabkan abortus dan berat badan bayi lahir rendah.Tujuan: penelitian ini yaitu Menggambarkan Asuhan Keperawatan Keluarga Dan Implementasi Kompres Hangat dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman Pada Pasien Malaria dengan Hipertermia Untuk Menurunkan Suhu Tubu” karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan implementasi kompres hangat dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman pada pasien malaria dengan hipertermia untuk menurunkan suhu tubuh.Metode Studi Kasus menggunakan desain studi kasus deskriptif.Hasil studi kasus pada proses pengkajian didapatkan data pada kasus pertama keluarga pasien An.D mengeluh panas tinggi, mual muntah, dan pusing sedangkan pada kasus kedua keluarga pasien An.R mengeluh panas tinggi,mual muntah, pusing dan juga badan teraba panas dan pada kedua kasus tersebut tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita sekarang.Pada penegakan diagnosa keperawatan keluarga didapatkan diagnosa keperawatan keluarga yaitu hipertermia berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Setelah menentukan diagnosa keperawatan penulis menyusun intervensi sesuai diagnosa yang ditemukan. Setelah menyusun intervensi penulis memberikan implementasi selama 3x pertemuan sesuai dengan intervensi yang ditetapkan.Kesimpulan setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah pasien teratasi.

Actions (login required)

View Item