Kombinasi Face To Face Dan Telenursing Education Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pencegahan Dan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat

Marten Mati Marabi, PO5303212220393 (2025) Kombinasi Face To Face Dan Telenursing Education Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pencegahan Dan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
HALAMAN SAMPUL DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (291kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (864kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (334kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (642kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (279kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan menjadi penyebab utama peningkatan kasus TB-MDR. Di Kabupaten Sumba Barat, kasus TB paru menunjukkan tren peningkatan signifikan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan menjadi faktor yang memperburuk kondisi ini. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menggambarkan studi kasus kombinasi edukasi tatap muka (face to face) dan telenursing dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang pencegahan dan pengobatan TB paru di wilayah kerja Puskesmas Puu Weri, Kabupaten Sumba Barat. Metode: Studi ini menggunakan desain studi kasus deskriptif terhadap dua pasien TB paru, yaitu Ny.S dan Ny.D. Intervensi yang dilakukan berupa edukasi kesehatan melalui pertemuan langsung dan telenursing menggunakan media komunikasi jarak jauh. Hasil: Sebelum intervensi, kedua pasien mengalami defisit pengetahuan tentang TB paru, termasuk penyebab, penularan, dan cara pencegahannya. Pasien 1 dengan skor 6/12, pasien 2 skor 5/12. Setelah pemberian edukasi kombinasi, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman pasien tentang penyakit dan kepatuhan terhadap pengobatan. Masalah keperawatan berupa defisit pengetahuan dapat teratasi dengan baik dengan jumlah total skor pasien 1 yaitu 11/12 sedangkan pasien dengan total jumlah skor 10/12. Kesimpulan: Kombinasi face to face dan telenursing education terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan pasien TB paru dan mendukung kepatuhan mereka terhadap pengobatan. Strategi ini dapat menjadi alternatif edukasi yang efisien, terutama di daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Defisit Pengetahuan, Edukasi Face to Face, TB Paru, Telenursing
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RE Ophthalmology
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
R Medicine > RL Dermatology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RT Nursing
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mr Marten Marabi
Date Deposited: 18 Sep 2025 02:48
Last Modified: 18 Sep 2025 02:48
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8700

Actions (login required)

View Item View Item