Delfiana Dada Tawela, PO5303212220318 (2025) Implementasi Terapi Rendam Air Hangat Dengan Garam Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat Tahun 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (414kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
BAB 5 .pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (476kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN .pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang Gout Arthritis, merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi sendi, yang ditandai dengan nyeri, inflamasi, pembengkakan, dan kekakuan sendi. Hal ini disebabkan oleh gangguan metabolisme purin, yang mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam darah. Prevalensi kasus Gout Arthritis yang terjadi di Nusa Tenggara Timur tahun 2018 sebanyak 33.1%. Berdasarkan data tahun 2025 di Kabupaten Sumba Barat, khususnya diwilayah kerja Puskesmas Puu Weri jumlah kejadian gout arthritis pada tahun 2020, mencapai 37,3%. Namun, pada tahun 2021 angka tersebut mengalami penurunan menjadi 25,1% di tahun 2022 kejadian gout arthritis kembali meningkat dengan presentase sebesar 34,9% sementara itu, pada tahun 2023 angka kejadian gout arthritis mengalami penurunan lagi menjadi 27,7%. Tujuan studi kasus Mampu memberikan Implementasi terapi rendam air hangat dengan garam untuk menurunkan intensitas nyeri pada anggota keluarga dengan masalah gout arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat. Metode penulisan studi kasus yaitu penulisan studi kasus menggunakan desain studi kasus deskriptif. Hasil studi kasus Berdasarkan hasil pengkajian pada kedua anggota keluarga mengalami gejala gout arthritis yang sama yaitu nyeri pada kedua lutut, dan nyeri muncul pada saat akan bangun tidur pagi hari. Pada penegakan diagnosa keperawatan keluarga yaitu nyeri kronik dan nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. Perencanaan untuk masalah tersebut yaitu promosi kesehatan berfokus pada manajemen nyeri non-farmakologis, mengatur pola makan sesuai dengan diit tinggi purin. Pelaksanaan dilakukan dengan cara memberikan terapi non- farmakologis manajemen nyeri seperti rendam air hangat dengan garam untuk menurunkan intensitas nyeri. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat persamaan dari kedua pasien yaitu sama-sama mengeluh nyeri pada persendian. Kesimpulan setelah dilakukan terapi rendam air hangat dengan garam masalah yang di alami oleh Ny. B dan Ny. L menunjukkan masalah keperawatan yang dialami oleh Ny. B dan Ny. L yaitu Nyeri pada kedua lutut sudah teratasi dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arthritis Gout, Asuhan keperawatan keluarga, Rendam air hangat nyeri. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) T Technology > TR Photography |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak |
Depositing User: | Mrs Defiana Dada Wela |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 09:08 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 09:08 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8720 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |