Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Pneumonia Dengan Ansietas Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Susantri Susilawati Rambu Roku Wagi, NIM:PO5303212210374 (2024) Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Pneumonia Dengan Ansietas Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover Santry.pdf

Download (718kB)
[img] Text
BAB I santry.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB II Santry.pdf

Download (258kB)
[img] Text
BAB III Santry.pdf

Download (31kB)
[img] Text
BAB IV Santry.pdf

Download (407kB)
[img] Text
BAB V Santry.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi menular yanng mengenai saluran pernapasan bawah ditandai dengan batuk dan sesak napas, ini diakibatkan oleh adanya agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing yang berupa eksudat (cairan) dan konsolidasi (bercak berawan) pada paru-paru. Bakteri yang masuk ke bronkiolus dan alveoli yang menimbulkan peradangan hebat, terdapat cairan edema yang kaya protein dalam alveoli, sehingga saluran pernapasan akan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal dan keluar masuknya oksigen akan terganggu sehingga mengakibatkan gangguan pertukaran gas yang menyebabkan terjadinya hipoksia Kecemasan juga sering menggangu psikis pasien pneumonia oleh karena situasi gangguan saluran pernapasan. Untuk menangani masalah kecemasan pada Pneumonia ada beberapa solusi salah satunya adalah implementasi intervensi terapi relaksasi napas dalam. Tujuan: Menggambaran implementasi intervensi terapi relaksasi napas dalam pada pasien Pneumonia. Metode: Jenis penelitian deskriptif metode studi kasus, jumlah 2 responden, menggunakan teknik sampling pusposive sampling dengan kriteria Pasien terdiagnosa Pneumonia, Pasien berjenis kelamin sama, tidak mengalami gangguan bicara (bisu) dan gangguan pendengaran (tuli), Pasien pneumonia yang tidak mengalami hambatan mobilitas fisik, yang tidak bisa duduk atau berjalan, Pasien di rawat 3 hari selama studi kasus, Dilakukan asuhan keperawatan dan implementasi terapi relaksasi napas dalam selama 3 hari. Hasil: Setelah dilakukan proses keperawatan pada pasien 1 dan 2 selama 3 hari didapakan hasil pada pasien 1 mengataka lemas, pusing, nyeri kepala, cemas dan khawatir dengan kondisinya menjadi pasien mengatakan sudah tidak pusing lagi, cemas dan khawatir sudah berkurang, dan pada pasien 2 mengatakan cemas dengan kondisinya yaitu nyeri ulu hati pusing, nyeri kepala, sulit tidur dan selalu memikirkan kondisnya menjadi pasien mengatakan nyeri ulu hati sudah berkurang, badan masih lemah. Kesimpulan: Pemberian relaksasi napas dalam dapat digunakan sebagai active coping skill untuk mengajar individu bagaimana menerapkan relaksasi untuk mengurangi gangguan insomnia, mengurangi kecemasan atau untuk membuat tubuh istirahat sejenak. Apabila individu melakukan relaksasi ketika mengalami ketegangan atau kecemasan, maka reaksi-reaksi fisiologis yang dirasakan individu akan berkurang, sehingga ia akan merasa rileks, Apabila kondisi fisiknya sudah rileks, maka kondisi psikisnya juga tenang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pneumonia, Kecemasan, Relaksasi Napas Dalam
Subjects: Q Science > QM Human anatomy
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mr Soleman Buni Lero
Date Deposited: 23 Sep 2025 05:05
Last Modified: 23 Sep 2025 05:05
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8732

Actions (login required)

View Item View Item