PO5303203221229, Liyoni Tonda Mbitu (2025) IMPLEMENTASI LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN ANAK PNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAINGAPU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER LIYONI.pdf Download (799kB) |
![]() |
Text
BAB 1 LIYONI.pdf Download (571kB) |
![]() |
Text
BAB 2 LIYONI.pdf Download (979kB) |
![]() |
Text
BAB 3 LIYONI.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
BAB 4 LIYONI.pdf Download (907kB) |
![]() |
Text
BAB 5 LIYONI.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
DAPUS LIYONI OK.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN LIYONI.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi DIII Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah, Waingapu, 28 Mei 2025 LIYONI TONDA MBITU “IMPLEMENTASI LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN ANAK PNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAINGAPU” XII + 92 halaman, tabel : 10, gambar : 2, lampiran : 6 Pendahuluan : Masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif merupakan salah satu kondisi yag sering ditemukan pada pasien pneumonia akibat akumulasi sekret di saluran pernapasan, yang dapat memperburuk status pernapasan dan menghambat proses penyembuhan. Penumpukan lendir yang tidak dapat dikeluarkan secara optimal menjadi hambatan utama. Salah satu intervensi farmoklogis yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah latihan batuk efektif Tujuan : Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan implemetasi latihan batuk efektif pada pasien pneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif Metode : Metode metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui penerapan asuhan keperawatan anak. Responden anak 1 orang. Instrumen yang digunakan berupa format pengkajian anak, menggunakan teknik analisa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Waktu penelitian Januari 2025. Hasil: Pengkajian didapatkan sesak sejak dua hari yang lalu batuk berdahak dan sulit mengeluarkan lendir , RR 36x/menit, N:110x/menit S:37,7 derajat Celcius, suara tambahan ronchi, pernapasan cuping hidung dan retaksi dinding dada. Diangnosa keperawatan yaitu bersihan jalan napas tidak efeketif berhubungan dengan sekresi yang tertahan. Intervensi utama dan implementasi yaitu penerapan latihan batuk efektif dilakukan selama 3 hari. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam bersihan jalan napas membaik yang ditandai dengan batuk efektif meningkat, produksi sputum menurun, dispnea menurun, ronchi menurun, gelisah menurun, frekuensi napas membaik, pola napas membaik. Kesimpulan: Implementasi latihan batuk efektif dapat mempercepat proses penyembuhan dalam mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif .
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Latihan batuk efektif, pneumonia, bersihan jalan napas tidak efektif. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Mrs Liyoni Tonda Mbitu |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 04:34 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 04:34 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8798 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |