PO5303203221345, Tini Kaita Riwa (2025) PENERAPAN TERAPI KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN MASALAH HIPERTERMI PADA KASUS INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTA NJARA. Diploma thesis, Poltekkes Kupang.
![]() |
Text
COVER TINI.pdf Download (513kB) |
![]() |
Text
BAB 1 TINI.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
BAB 2 TINI.pdf Download (344kB) |
![]() |
Text
BAB 3 TINI.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
BAB 4 TINI.pdf Download (277kB) |
![]() |
Text
BAB 5 TINI.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
DAPUS TINI.pdf Download (162kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN TINI.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah TINI KAITA RIWA PENERAPAN TERAPI KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN MASALAH HIPERTERMI PADA KASUS INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTA NJARA XII + 64 halaman; 11 tabel, 6 lampiran Latar Belakang:Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak, baik di tingkat global maupun nasional. Menurut WHO (2021), ISPA masih menjadi masalah kesehatan serius, terutama pada anak balita. Di Indonesia, prevalensi ISPA mencapai 22,6% pada anak-anak di bawah lima tahun (Riskesdas, 2021). Di Kabupaten Sumba Timur, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Pambota Njara, angka kejadian ISPA pada anak balita cukup tinggi, dengan sekitar 40% dari total kunjungan ke fasilitas kesehatan. Dari jumlah tersebut, 45% anak mengalami hipertermia, suatu kondisi peningkatan suhu tubuh yang dapat menimbulkan komplikasi serius seperti kejang demam, dehidrasi, hingga gangguan kesadaran. Oleh karena itu, penanganan hipertermia secara cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak lanjutan.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi dan mengevaluasi efektivitas terapi kompres air hangat dalam menurunkan suhu tubuh pada anak balita yang mengalami hipertermia akibat ISPA di Desa Pambota Njara.Metode:Desain penelitian menggunakan studi kasus terhadap satu orang anak yang mengalami ISPA dengan gejala hipertermia. Subjek dipilih secara purposive saat menjalani perawatan di Puskesmas Pambota Njara.Hasil:Setelah dilakukan terapi kompres air hangat, terjadi penurunan suhu tubuh dari 39,7°C menjadi 38,5°C dalam waktu 15 menit, atau turun sebesar 1,2°C. Terapi ini menunjukkan hasil yang efektif dalam menurunkan suhu dan mengurangi risiko komplikasi.Kesimpulan:Terapi kompres air hangat merupakan metode non-farmakologis yang efektif dan aman untuk menurunkan suhu tubuh pada anak balita dengan ISPA yang mengalami hipertermia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Hipertermia, Kompres hangat, Balita. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Mrs Tini Kaita Riwa |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 01:21 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 01:21 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8841 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |