STUDI KASUS IMPLEMENTASI EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAINGAPU

PO5303203221348, Wiwin Rambu Toda Meja (2025) STUDI KASUS IMPLEMENTASI EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAINGAPU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER Wiwin (2).pdf Download (615kB)
	Text BAB 1 WIWIN.pdf Download (154kB)
	Text BAB 2 WIWIN.pdf Download (442kB)
	Text BAB 3 WIWIN.pdf Download (53kB)
	Text BAB 4 WIWIN.pdf Download (225kB)
	Text BAB 5 WIWIN.pdf Download (230kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA WIWIN.pdf Download (30kB)
	Text Lampiran Wiwin.pdf Download (731kB)

Abstract

Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah WIWIN RAMBU TODA MEJA STUDI KASUS IMPLEMENTASI EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAINGAPU xiv + 66 Halaman + Daftar Gambar 1 Halaman + Daftar Tabel 13 Halaman + 20 Lampiran Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas batas normal, yaitu lebih dari 140/ 90 mmHg. Hipertensi dapat dicegah dengan pengobatan secara medis dan non medis Untuk pengobatan non medis dapat menggunakan jus labu siam, karena mengandung kalium, flavonoid dan alkaloid yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas pemberian jus labu siam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi berbasis asuhan keperawatan di Wilayah Kerja PuskesmasWaingapu. Metode: Dalam karya ilmiah akhir ini rancangan yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus, dengan mencakup satu responden yang menderita hipertensi. Hasil: Waktu pengambilan kasus 10-13 Maret 2025, Dengan memberikan terapi jus labu siam selama 3 hari dilakukan pengecekan tekanan darah setiap sebelum diberikan jus labu siam tekanan darah pasien tercatat 158/91 mmHg dan setelah pemberian jus labu siam selama 3 hari tekanan darah pasien tercatat 148/100 mmHg, didapatkan hasil bahwa pemberian jus labu siam secara rutin dapat berdampak terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Kesimpulan: Pemberian terapi jus labu siam selama tiga hari efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan tekanan darah tinggi. Saran: Pada lansia tetap mengonsumsi jus labu siam dalam menurunkan tekanan darah dan untuk pelayanan kesehatan dapat mengembangkan program-program penatalaksanaan hipertensi berbasis intervensi non-farmakologis.

Actions (login required)

View Item