IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS MENTIMUN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA

PO5303203221285, Florensia Inti Trisanti Ate (2025) IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS MENTIMUN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER FLORENSIA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1 FLORENSIA.pdf

Download (185kB)
[img] Text
BAB 2 FLORENSIA.pdf

Download (483kB)
[img] Text
BAB 3 FLORENSIA.pdf

Download (320kB)
[img] Text
BAB 4 FLORENSIA.pdf

Download (548kB)
[img] Text
BAB 5 FLORENSIA.pdf

Download (175kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA FLORENSIA.pdf

Download (301kB)
[img] Text
LAMPIRAN FLORENSIA.pdf

Download (945kB)

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Laporan Studi Kasus 25 Juni 2025 “FLORENSIA INTI TRISANTI ATE” IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS MENTIMUN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA XV+82 Halaman+3 Gambar+6 Lampiran Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada masyarakat. Jus mentimun adalah salah satu teknik non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah karena mempunyai sifat hipotensi. Tujuan: Untuk melakukan Asuhan Keperawatan dengan menggunakan Implementasi pemberian jus mentimun pada pasien hipertensi di desa pambotanjara puskesmas Pambotanjara Metode: Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan naratif. Pengkajian menunjukkan pasien 1 mengalami tekanan darah 180/ 100 mmHg dan pasien 2 mengalami tekanan darah 160/90 . Diagnosa keperawatan yang muncul adalah Resiko perfusi serebral tidak efektif di tandai dengan hipertensi dan manajamen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit. Hasil: Penelitian ini menunjukkan Implementasi pemberian jus mentimun pada pasien hipertensi dalam mengatasi Resiko perfusi serebral tidak efektif dan terjadi penurunan tekanan darah 130/80 mmHg pada pasien 1 dan 120/90 mmHg pada pasien 2, dengan dukungan aktif dari keluarga. Kesimpulan: Intervensi yang diberikan adalah dukungan rajin minum jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah dengan fokus pada terapi yang di berikan selama lima hari, melibatkan pasien dan keluarga dalam sesi pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pasien sudah mengerti tentang hipertensi dan sudah memahami cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan Implementasi pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hipertensi, Resiko perfusi serebral tidak efektif, Jus mentimun
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Depositing User: Mrs Florensia Inti Trisanti Ate
Date Deposited: 19 Sep 2025 01:31
Last Modified: 19 Sep 2025 01:31
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8896

Actions (login required)

View Item View Item