Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. T.H dengan Diagnosa Medis Hipertensi di Ruangan Perawatan Penyakit Dalam III RSUD Ende

Fitriani Aminah Nur Daud, PO5303202220011 (2025) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. T.H dengan Diagnosa Medis Hipertensi di Ruangan Perawatan Penyakit Dalam III RSUD Ende. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER - ABSTRAK.pdf Download (691kB)
	Text BAB I.pdf Download (381kB)
	Text BAB II.pdf Download (846kB)
	Text BAB III.pdf Download (368kB)
	Text BAB IV.pdf Download (889kB)
	Text BAB V.pdf Download (345kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (379kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan keadaan tekanan sistol terukur ≥140 mmHg dan tekanan diastol terukur ≥90 mmHg. Menurut WHO (2022) dalam Moonti, Sutani dan Fitriani (2023) sebanyak 22% dari keseluruhan populasi dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten Ende (2024), pada tahun 2024 sekitar bulan Agustus kemarin terjadi jumlah kasus hipertensi meningkat dengan jumlah 10.515 kasus. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Ny. T. H dengan diagnosa medis Hipertensi serta menganalisis kesenjangan antara teori dan kasus nyata. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan lokasi penelitian di RSUD Ende pada tanggal 24 – 26 Mei 2025 pada pasien Ny. T.H dengan Diagnosa Medis Hipertensi. Hasil Studi Kasus pada pasien Ny. T.H ditemukan bahwa pasien berusia 64 Tahun tampak lemah dengan tekanan darah 150/100, mengeluh lelah, lemah, pusing, sakit kepala serta penglihatan kabur. Masalah keperawatan yang muncul diantaranya perfusi serebral tidak efektif, nyeri akut, intoleransi aktivitas, ketidakstabilan kadar glukosa darah, konstipasi, risiko jatuh dan defisit pengetahuan. Intervensi yang direncanakan berdasarkan dengan masalah keperawatan. Implementasi keperawatan yang dilakukan selama tiga hari berdasarkan masalah keperawatan dengan hasil evaluasi perfusi serebral tidak efektif belum teratasi, nyeri akut sebagian teratasi, defisit nutrisi belum teratasi, intoleransi aktivitas sebagian teratasi, ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi, konstipasi belum teratasi, risiko jatuh tidak terjadi dan defisit pengetahuan teratasi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah pasien diharapkan agar mengikuti seluruh nasihat dari petugas kesehatan guna mencegah komplikasi yang dapat terjadi dan meningkatkan kesejahteraan pasien serta keluarga mampu mendorong serta memotivasi pasien dalam proses penyembuhan.

Actions (login required)

View Item