PO5303203211100, Ancas Umbu Marak (2024) KARYA TULIS ILMIAH MANAJEMEN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANGAN DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA WAINGAPU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_ANCAS.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I_ANCAS.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB II_ ANCAS.pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
BAB III_ANCAS.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
BAB IV_ANCAS.pdf Download (422kB) |
![]() |
Text
BAB V_ ANCAS.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_ANCAS.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_ANCAS.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi D-III Keperawatan Waingapu Waingapu, 30 Mei 2024 MANAJEMEN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANGAN DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA WAINGAPU x.iv + 83 halaman + 3 tabel + 8 lampiran Latar Belakang: Stroke non hemoragik merupakan kondisi medis akibat tersumbatnya aliran darah di pembuluh otak, yang berdampak pada berkurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan menimbulkan gangguan fungsional, salah satunya adalah gangguan mobilitas fisik. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot adalah teknik progressive muscle relaxation atau relaksasi otot progresif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan relaksasi otot progresif dalam meningkatkan kemampuan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang pasien stroke non hemoragik yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Intervensi berupa latihan relaksasi otot progresif diberikan selama tujuh hari, disertai observasi terhadap perkembangan kondisi pasien. Hasil: Setelah satu minggu pelaksanaan intervensi, ditemukan adanya peningkatan kekuatan dan tonus otot pada pasien. Kesimpulan: Intervensi relaksasi otot progresif terbukti dapat membantu meningkatkan kekuatan serta tonus otot pada pasien stroke non hemoragik, sehingga direkomendasikan sebagai bagian dari asuhan keperawatan non farmakologis dalam kasus gangguan mobilitas fisik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | relaksasi otot progresif, rentang gerak, stroke non hemoragik |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Ms Ancas Umbu Marak |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 04:30 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 04:30 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |