Emilius Ora Seda Banggo, PO5303202200491 (2025) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn.Y.W.L Dengan Diagnosa Medis Stroke Non Hemoragik di Ruang Penyakit Dalam III RSUD Ende. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (262kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (418kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (432kB) |
Abstract
Stroke merupakan sindrom yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan defisit neurologis tiba-tiba yang bertahan selama paling tidak 24 jam. Prevalensi stroke bervariasi di berbagai belahan dunia. Prevalensi stroke pada tahun 2019 di Amerika Serikat adalah sekitar 7 juta (3,0%), sedangkan di Cina prevalensi stroke berkisar antara (1,8%) (pedesaan) dan (9,4%) (perkotaan). Di seluruh dunia, Cina merupakan negara dengan tingkat kematian cukup tinggi akibat stroke (19,9% dari seluruh kematian di Cina), bersama dengan Afrika dan Amerika Utara Tujuan studi kasus untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis stroke non hemoragik melalui pendekatan proses keperawatan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan . Hasil studi kasus pada Tn Y.W.L ditemukan data: pasien merasa lemah, pusing, sakit kepala seperti ditusuk-tusuk disertai leher tegang berkurang, kaki dan tangan kanan tidak bisa digerakan. Masalah keperawatan yang muncul adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial berhubungan dengan stroke iskemik, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (iskemik). Intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan masalah keperawatan. Implementasi dilakukan selama 3 hari dan hasil evaluasi ditemukan masalah teratasi sebagian. Disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan antara manifestasi klinis dalam teori dan temuan kasus, di mana beberapa gejala tipikal stroke seperti kesulitan berbicara, kelumpuhan wajah, dan gangguan penglihatan tidak ditemukan pada pasien ini. Oleh karena itu, penting bagi pasien stroke non hemoragik untuk memodifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat dan menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi, serta rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Stroke Non Hemoragik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | EMILIUS ORA SEDA BANGGO |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 07:48 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 07:48 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8962 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |