PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI DESA PAMBOTANJARA

PO5303203221298, KARNO KATOKU NGGALA AWANG (2025) PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI DESA PAMBOTANJARA. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES KUPANG.

	Text COVER karno.pdf Download (480kB)
	Text BAB 1 karno.pdf Download (177kB)
	Text BAB 2 Karno.pdf Download (261kB)
	Text BAB 3 Karno.pdf Download (247kB)
	Text BAB 4 Karno.pdf Download (284kB)
	Text BAB 5 Karno.pdf Download (125kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Karno.pdf Download (185kB)
	Text LAMPIRAN Karno.pdf Download (670kB)

Abstract

ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi DIII Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah, Waingapu, 09 Maret 2025 KARNO KATOKU NGGALA AWANG “PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI DESA PAMBOTANJARA” i+74 halaman, 13 Tabel, 3 Gambar, 5 Lampiran Latar belakang : Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta luka terbuka pada kulit. TB paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat agen infeksi dan sering kali menyebabkan masalah keperawatan, seperti bersihan jalan napas tidak efektif akibat akumulasi sputum. Tujuan : Untuk menerapkan intervensi latihan batuk efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien TB paru. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan subjek penelitian satu pasien TB paru dengan rentang pertengahan usia 60-65 tahun yang memenuhi kriteria tertentu. Metode : Dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan keluarga serta metode IPPA. Data kemudian dianalisis untuk menentukan fokus intervensi. Hasil penelitian: Menunjukkan bahwa pasien mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif dan defisit pengetahuan. Intervensi latihan batuk efektif diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien, yang kemudian dievaluasi berdasarkan perubahan kondisi klinis. Setelah intervensi, pasien menunjukkan perbaikan dalam pengeluaran sekret dan pola napas. Kesimpulan : Penerapan Latihan Batuk Efektif Pada Pasien Tb paru di Desa Pambotanjara

Actions (login required)

View Item