IMPLEMENTASI FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGU

PO5303203221246, Sterly natanael umbu tamu (2025) IMPLEMENTASI FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_STERLY.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I_STERLY.pdf

Download (548kB)
[img] Text
BAB II_STERLY.pdf

Download (802kB)
[img] Text
BAB III_STERLY.pdf

Download (589kB)
[img] Text
BAB IV_STERLY.pdf

Download (803kB)
[img] Text
BAB V_STERLY.pdf

Download (302kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_STERLY.pdf

Download (546kB)
[img] Text
LAMPIRAN_STERLY.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Poli Teknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi D III Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah STERLY NATANAEL UMBU TAMU “ IMPLEMENTASI FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGU ” Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan kondisi yang dapat menyerang satu atau lebih bagian saluran pernapasan, mulai dari saluran pernapasan atas hingga bawah, termasuk struktur penunjang seperti sinus, telinga tengah, serta pleura. Salah satu masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien ISPA adalah ketidakefektifan pembersihan jalan napas akibat akumulasi sekret. Untuk mengatasi hal ini, fisioterapi dada dipilih karena terbukti membantu pengeluaran sputum, memperbaiki frekuensi pernapasan, serta mempercepat proses pemulihan pasien. Tujuan: Mampu mengimplementasikan fisioterapi dada pada pasien ISPA dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan tujuan menggambarkan kondisi secara nyata dan objektif melalui satu subjek menggunakan desain studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah SOP Fisioterapi Dada. Data dikumpulkan melalui metode WOD (Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi) untuk kemudian dianalisis. Hasil: Setelah tiga hari intervensi, pasien menunjukkan pemahaman serta keterampilan yang baik dalam melakukan fisioterapi dada. Selain itu, pasien mampu mengeluarkan dahak, ditandai dengan batuk yang efektif, berkurangnya produksi sputum, menghilangnya suara napas tambahan, serta adanya perbaikan pada frekuensi pernapasan. Kesimpulan: Fisioterapi dada terbukti efektif dalam mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien ISPA di wilayah kerja Puskesmas Kawangu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Fisioterapi Dada, Bersihan Jalan Napas, ISPA.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Depositing User: Ms Sterly Natanael Umbu Tamu
Date Deposited: 28 Sep 2025 23:55
Last Modified: 28 Sep 2025 23:55
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9162

Actions (login required)

View Item View Item