INTERVENSI PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA

PO5303203221317, Karmin Keba Maramba Awang (2025) INTERVENSI PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KARMIN.pdf Download (526kB)
	Text BAB 1 KARMIN.pdf Download (69kB)
	Text BAB 2 KARMIN.pdf Download (294kB)
	Text BAB 3 KARMIN.pdf Download (161kB)
	Text BAB 4 KARMIN.pdf Download (402kB)
	Text BAB 5 KARMIN.pdf Download (40kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB)
	Text LAMPIRAN KARMIN.pdf Download (752kB)

Abstract

ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah KARMIN KEBA MARAMBA AWANG INTERVENSI PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA XVI + 98 Halaman + Daftar Gambar 2 Halaman + Daftar Tabel 13 Halaman Latar Belakang: Hipertensi, yang sering dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi, merupakan kondisi di mana tekanan darah terus-menerus menunjukkan angka sistolik yang lebih dari 140 mmHg dan nilai diastolik yang melebihi 90 mmHg. Masalah ini telah menjadi perhatian utama di tingkat global dalam kesehatan dan menjadi salah satu penyebab utama risiko bagi penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intervensi air kelapa muda kepada pasien hipertensi yang mengalami masalah risiko perfusi serebral tidak efektif. Metode: Penelitian ini menerapkan metode studi kasus, yang melibatkan dua pasien yang mengalami tekanan darah tinggi sebagai sampel. Hasil: Berdasarkan intervensi dan evaluasi yang dilakukan, pasien Tn. F terjadi penurunan tekanan darah, sedangkan Ny. K tidak mengalami penurunan tekanan darah, dan mampu memahami tentang hipertensi. Tekanan darah pasien Tn.F hari pertama 177/111 mmHg turun menjadi 173/106 mmHg, pada hari kedua tekanan darah 154/89 mmHg turun menjadi 137/82 mmHg dan pada hari ketiga tekanan darah 147/93 mmHg turun menjadi 145/94 mmHg. Tekanan darah pasien Ny.K hari pertama 147/103 mmHg naik menjadi 150/103 mmHg, pada hari kedua tekanan darah 155/92 mmHg turun menjadi 149/95 mmHg dan pada hari ketiga tekanan darah 147/96 mmHg naik menjadi 149/96 mmHg. Kesimpulan: Penerapan pemberian air kelapa muda selama tiga hari dapat menurunkan hipertensi. Pasien juga dapat memahami informasi mengenai hipertensi. Saran: Diharapkan bahwa hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan bagi pasien dan keluarganya, sehingga mereka lebih memahami hipertensi dan dapat melakukan intervensi dengan air kelapa muda.

Actions (login required)

View Item