Implementasi Terapi Kompres Hangat Pada Pasien Pneumonia Dengan Gangguan Suhu Tubuh Hipertermi Diruang Emanuel Rumah Sakit Karitas Weetebula Kabupaten Sumba Barat Daya

Yuslilo Tanggu Dendo, PO5303212210331 (2025) Implementasi Terapi Kompres Hangat Pada Pasien Pneumonia Dengan Gangguan Suhu Tubuh Hipertermi Diruang Emanuel Rumah Sakit Karitas Weetebula Kabupaten Sumba Barat Daya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover Depan (1) (1).pdf

Download (820kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (231kB)
[img] Text
3. Bab II .pdf

Download (615kB)
[img] Text
4. Bab III.pdf

Download (242kB)
[img] Text
5. Bab IV.pdf

Download (791kB)
[img] Text
6. Bab v.pdf

Download (171kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (121kB)
[img] Text
8. Lampiran.pdf

Download (7MB)

Abstract

Latar belakang: Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang lebih banyak menyerang anak-anak dibawa umur lima tahun yang dapat menimbulkan kematian, yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur. Gejala yang muncul biasanya batuk, demam, sesak napas, yang diakibatkan oleh berbagai agen infeksius seperti Virus, bakteri, mycoplasma(fungi), serta aspirasi subtansi asing. Suhu tubuh yang meningkat disebut sebagai kondisi hipertermi. untuk menangani Hipertermi, pasien perlu diberikan intervensi Terapi Kompres Hangat. Kompres Hangat Merupakan Teknik Untuk Menurunkan suhu tubuh untuk meningkatkan vasodilatasi, memberikan rasa hangat dan nyaman. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis pengaru pemberian terapi kompres hangat terhadap hiperermi pada pasien Pneumonia di ruang Emanuel Rumah Sakit Karitas Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya. Gambaran Kasus: Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan 2 pasien anak dimana pasien tersebut merupakan pasien Pneumonia, karena proses penyakit akibat virus, bakteri, dan jamur, pasien mengalami Hipertermi. Hasil: pada karya tulis ilmiah ini menggunakan intervensi nonfarmakologi berupa kompres hangat yang diimplemntasikan pada pasien Pneumonia dengan gangguan suhu tubuh Hipertermi, diimplementasikan 3x dalam 24 jam sehingga evaluasi yang didapatkan yaitu demam menurun. Kesimpulan: kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa sakit, memberi sara hangat dan nyaman pada pasien, mencegah peradangan lebih lanjut, panas dari kompres hangat dapat meningkatkan vasodilatasi atau membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah kepermukaan kulit, aliran darah yang lancar dapat membantu tubuh mengeluarkan keringat yang banyak, keringat yang menguap dapat mengeluarkan suhu tubuh yang tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QM Human anatomy
Q Science > QP Physiology
R Medicine > RT Nursing
T Technology > TR Photography
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mr Yuslilo Tanggu Dendo
Date Deposited: 30 Sep 2025 04:10
Last Modified: 30 Sep 2025 04:10
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9295

Actions (login required)

View Item View Item