Mayariana Falentina Seda, PO5303202210026 (2025) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. M. T. Dengan Tuberkulosis Paru Di Ruangan Perawatan Khusus (RPK) RSUD Ende. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
KOVER & KATA PENGANTAR KTI MAYARIANA.pdf Download (835kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK kk Mayranda terbaru.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
BAB I mairanda.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text
BAB II mayariana.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB III mayariana.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text
BAB IV mayariana.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V mayariana.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA KTI MAYARIANA.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN 1 - 7 KTI MAYARIANA .pdf Download (3MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, (WHO, 2021). Bakteri TBC yang menyerang paru-paru menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk kronis dan sesak napas. Pasien yang terinfeksi TBC akan memproduksi sputum yang mengandung sejumlah basil kuman TBC Ketika mereka batuk, bersin, dan berbicara. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada Ny. M.T dengan Tuberkulosis Paru dan menganalisis kesenjangan antara teori dan kasus nyata. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus pada Ny. M.T ditemukan pasien mengeluh batuk, demam dan menggigil pada malam hari, sulit mengeluarkan dahak, sesak napas, pusing, lemah, nyeri dada, batuk bercampur darah, selera makan menurun, berat badan menurun cepat lelah selama kurang lebih 4 bulan yang lalu. CRT>3 detik, HGB : 3,3 mg/dL, BTA (+). Intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan masalah keperawatan. Implementasi dilakukan selama 3 hari dan hasil evaluasi yaitu: Masalah bersihan jalan napas tidak efektif sebagian teratasi, masalah defisit nutrisi sebagian teratasi, masalah perfusi perifer sebagian teratasi, masalah gangguan pertukaran gas teratasi, masalah intoleransi aktifitas teratasi, masalah gangguan pola tidur sebagian teratasi dan masalah risiko penularan infeksi teratasi. Setiap penderita Tuberkulosis Paru berbeda-beda tanda dan gejalanya tergantung dari lamanya seseorang menderita dan lamanya pengobatan yang dialami pasien. Oleh sebab itu diharapkan untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu patuh dalam minum obat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis Paru |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | Mayariana Falentina seda |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 06:56 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 06:56 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9443 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |