Toys, Esra Ongli (2019) Pengaruh Substitusi Tepung Beras Merah (Oryza nivara L) Terhadap Sifat Uji Organoleptik Bolu Kukus. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
Tugas Akhir_NAHRIO_RPL Mataram.pdf Download (2MB) |
|
Text
KTI-ESRA ONGLI TOYS.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi obesitas atau kegemukan pada orang dewasa di atas 18 tahun terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 2007. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan menunjukkan prevalensi obesitas meningkat sejak tiga tahun periode riskesdas yaitu pada 2007 10,5%, 2013 14,8%, dan 2018 21,8%. Prevalensi kegemukan tahun 2010 pada anak usia 16-18 tahun secara nasional sebesar 1,4%. Ditemukan 11 provinsi yang memiliki kegemukan pada remaja usia 16-18 tahun di atas prevalensi nasional, salah satunya adalah Daerah Istemewa Yogyakarta (DIY) dengan presentase sebesar 4,1%. Prevalensi kegemukan (Overweight) relatif lebih tinggi pada remaja perempuan dibanding dengan remaja laki-laki (1,5% perempuan dan 1,3% laki-laki). Sementara prevalensi penduduk dengan obesitas paling rendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan presentase 10,3%. Bolu kukus adalah kue berbahan dasar utama tepung terigu dengan bahan tambahan lainnya berupa telur, gula pasir, bahan pelembut (SP), dan air soda bening yang kemudian dimatangkan dengan cara dikukus. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung beras merah (Oryza nivara L) terhadap sifat organoleptik bolu kukus. Metode Penelitian : Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pengolahan bolu kukus dari bahan baku tepung terigu dengan substitusi tepung beras merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan P1 :10%, P2 : 15%, P3 : 20%. Hasil : hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata terhadap rasa P < 0,05 (0,015), warna P < 0,05 (0,041) dan tekstur P < 0,05 (0,003). Hasil uji kesukaan diperoleh produk yang disukai panelis adalah perlakuan P1 (10% tepung beras merah). Hasil uji kandungan gizi diperoleh perlakuan P3 (20%) tepung beras merah) memiliki kandungan karbohidrat paling tinggi yaitu 26,64 gram . Simpulan : dari hasil penelitian penulis merekomendasikan perlakuan P1 sebagai produk pangan karena memiliki kandungan kalori paling tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obesitas, Beras Merah, Bolu Kukus, Substitusi. |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 29 Jul 2019 06:43 |
Last Modified: | 29 Jul 2019 06:43 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1171 |
Actions (login required)
View Item |