Fatin, Ainun (2019) Pengaruh Subtitusi Bahan Pangan Lokal Kacang Kedelai (Glycine Max) Dan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas) Terhadap Sifat Organoleptik Dodol. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
KTI-AINUN FATIN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari atau disebabkan oleh gangguan penyakit tertentu, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (Depkes RI, 1999). Masalah gizi kurang pada balita masih menjadi masalah mendasar di dunia WHO (2013), jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak. Riskesdas (2013), prevalensi balita dengan berat kurang (under weight) berjumlah 19,6% sebanyak 13,9% balita memiliki status gizi kurang. Balita memiliki tingkat kesukaan dodol yang tinggi dikarenakan rasa khas dodol yang sangat manis dan produk dodol di industri rumah tangga selama ini umumnya hanya terbuat dari tepung beras, santan dan gula sehingga hanya kaya akan karbohidrat dan lemak saja, oleh karena dilakukan studi pembuatan dodol yang memadukan berbagai bahan pangan seperti kacang kedelai dan ubi jalar ungu, sehingga dapat menghasilkan suatu produk dodol yang mengandung multigizi yang dapat dijadikan sebagai alternatif pencegahan masalah gizi di Nusa Tenggara Timur khususnya masalah gizi Kekurangan energi protein (KEP). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh subtitusi bahan pangan lokal kacang kedelai dan ubi jalar ungu terhadap sifat organoleptik dodol. Metode Penelitian : Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen atau percobaan dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan. Hasil : Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa untuk setiap perlakuan dengan signifikansi P > 0,05. Hasil uji kesukaan diperoleh produk yang paling disukai adalah P1 dengan formula tepung kedelai 30% dan ubi jalar ungu 10%. Hasil uji kandungan gizi diperoleh perlakuan P1 juga memiliki kandungan gizi yang paling tinggi yaitu, energi 5.092 Kkal, protein 94,8 gram, lemak 164,8 gram dan karbohidrat 880,2 gram. Simpulan : Dari hasil penelitian penulis merekomendasikan perlakuan P1 sebagai produk pangan karena paling disukai baik dari segi warna, aroma, tekstur, rasa serta kandungan gizi yang paling tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KEP, Kacang Kedelai, Ubi Jalar Ungu, Dodol, Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi. |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 26 Aug 2019 04:04 |
Last Modified: | 26 Aug 2019 04:04 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1658 |
Actions (login required)
View Item |