UjiAktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol DaunTanamanWrightialaevis Hook F secara in vitro DenganMetode DPPH

Blegur, Fatmawati and Yuliani, Ni Nyoman (2015) UjiAktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol DaunTanamanWrightialaevis Hook F secara in vitro DenganMetode DPPH. In: The 1st Scientific Medical Meeting Nusa Cendana University, 10 Oktober 2015, NEO by Aston Kupang.

[img] Text
Undanan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Daun Wrightia laevis Hook F. atau suku Timor biasa disebut daun riksusu merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara tradisional untuk mengobati patah tulang, terkilir, menurunkan bengkak dan menghilangkan rasa nyeri. Penelitian Rajalakshmi dan Jyoti,(2013) tentang evaluasi antiinflamasi dan analgetik daun Wrightia tinctoria secara in vitro menunjukan Wrightia tinctoria secara signifikan mempunyai daya antiinflamasi serta kandungan kimianya adalah karbohidrat, steroid, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tannin dan polifenol. Flavonoid dan terpenoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang diketahui bermanfaat sebagai antioksidan (Christensen et al cit Tringali, 2001). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun tanaman riksusu (wrightia laevis Hook F) secara in vitro. Metode: Metode pengukuran aktivitas antioksidan adalah DPPH yang diukur pada panjang gelombang 510-520 nm dengan menggunakan blanko etanol dan vitamin C sebagai pembanding. Simplisia daun tanaman riksusu dimaserasi menggunakan etanol 70%. Ektrak cair yang diperoleh diuapkan menggunakan evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental, aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun tanaman riksusu serta vit C dianalisis dan masing-masing dihitung IC50 nya melalui analisis probit. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi ekstrak etanol daun riksusu (Wrightia laevis Hook f.) yang menyebabkan penangkapan terhadap radikal bebas sebesar 50% (IC 50) adalah 153,373 ppm ± 1,251, hal ini menunjukan bahwa tanaman riksusu mempunyai aktivitas antioksidan yang lemah sedangkan Vit C sebagai pembanding mempunyai aktivitas sangat kuat dengan nialai (IC 50) sebesar 7,391 ppm ± 0,169

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Famawati Blegur
Date Deposited: 28 Aug 2019 05:09
Last Modified: 28 Aug 2019 05:09
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1712

Actions (login required)

View Item View Item