Toi, Andreas Martinus (2019) Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Terhadap Penggunaan Garam Beryodium Di Desa Bolok Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
siap bakar CD.pdf Download (6MB) |
Abstract
:Berdasarkan data WHO tahun 2005, tercatat ada 130 negara di dunia mengalami masalah Gangguan akibat kekurangan Yodium(GAKY), sebanyak 48% tinggal di Afrika, dan dan 41% tinggal di Asia Tenggara dan sisanya di Eropa dan Pasifik Barat (Runselly, 2006). Survei nasional pemetaan GAKY di seluruh Indonesia tahun 2003 (kecuali di Nanggroe Aceh Darusalam dan Papua), didapatkan 8,8% kabupaten/kota endemik berat, 12,2% kabupaten/kota endemik sedang, 35,7% endemik ringan dan 43,3% termasuk non endemik. Walaupun terjadi penurunan yang berarti,Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,karena secara umum prevalensinya masih diatas 5% (Depkes RI, 2008). Tujuan penelitian : Tujuan umum didalam penelitian ini adalah Gambaran Pengetahuan, sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Penggunaan Garam Beryodium di Desa Bolok Kabupaten Kupang ? Metode Penelitian : Dalam melakukan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Serta metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara metode tanya jawab dengan menggunakan kuesioner kepada masing-masing responden. Hasil: Menurut asumsi penelitrian bahwa Tingkat pengetahuan ibu terhadap penggunaan garam beryodium pada umumnya baik sebanyak 28 orang ( 56%), cukup 15 orang (30%), kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan garam beryodium disebabkan oleh faktor diantaranya adalah kurangnya informasi yang ibu peroleh mengenai garam beryodium. Factor lain yang ikut berpengaruh adalah tidak adanya keinginan ibu untuk mencari informasi mengenai garam beryodium. Tingkat sikap ibu terhadap penggunaan garam beryodium pada umumnya baik sebanyak 13 orang (26%), cukup sebanyak 15 orang sebanyak (30%), dan yang kurang sebanyak 22 orang (44%). Kurangnya sikap ibu tentang penggunaan garam beryodium disebabkan oleh berbagai factor diantaranya adalah kekurangan informasi yang ibu peroleh mengenai garam beryodium, tidak adanya keinginan ibu untuk mencari informasi mengenai garam beryodium membuat ibu bersikap negative terhadap garam beryodium akibat salah menggunakan garam beryodium sehingga rasa yang dihasilkan selalu pahit. Tingkat perilaku ibu terhadap penggunaan garam beryodium pada umumnya baik sebanyak 26 orang (56%), cukup sebanyak 6 orang (12%), dan cukup sebanyak 16 orang (32%). Berdasarkan tabel 10. Diketahui bahwa ibu memiliki tindakan yang paling banyak pada kategori baik yaitu 26 orang (56%). Dari hasil penelitian di dapat bahwa setiap ibu rumah tangga selalu mengunakan garam pada setiap pengolahan makanan yang akan disajikan. Hal ini di karena garam sangat berperan dalam menentukan cita rasa dari suatu masakan, sehingga garam sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia dan tindakan ibu untuk memilih garam beryodium ibu rumah tangga di tempat penelitian juga mempunyai pemilihan garam yang berbentuk kasar dari pada garam yang berbentuk halus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengetahuan, sikap dan perilaku ibu. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Gizi Jurusan Gizi |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 05 Sep 2019 06:44 |
Last Modified: | 05 Sep 2019 06:45 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1877 |
Actions (login required)
View Item |