Gambaran pola makan pada balita gizi kurus di Desa Tesabesa Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang

Snae, Debriati Berlian (2019) Gambaran pola makan pada balita gizi kurus di Desa Tesabesa Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI DEBY fix.pdf

Download (4MB)

Abstract

Latar belakang : Gizi kurus merupakan masalah gizi yang sifatnya akut, sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama seperti kekurangan asupan makanan. Balita merupakan salah satu kelompok rentan masalah gizi kurus karena berada dalam proses tumbuh kembang yang cepat sehingga kebutuhan akan zat-zat gizinya relatif lebih tinggi dari kelompok lain Data (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan pravalensi balita sangat kurus dan kurus sebesar 10,2%. Pravalensi wasting (kurus) dikatakan tinggi bila diatas 30-39% dan sangat tinggi ≥15% dan sangat tinggi bila 15%, dan pravalensi stunting (pendek) dikatakan tinggi bila ≥40%. Dilihat dari beratnya masalah gizi kurus menurut WHO, maka masalah gizi kurus di Indonesia masih tergolong tinggi. Pravalensi gizi kurus di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan kategori (BB/TB) adalah (7,8%). Tujuan penelitian :Untuk mengetahui tentang jumlah asupan engergi, protein, lemak, dan karbohidrat pada balita kurus di Desa Tesabela Kecamatan Kupang Barat Kabupaten kupang. Metode penelitian : Penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, teknik sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu jumlah populasi dengan jumlah sampling. Hasil penelitian : Jumlah balita kurus di Desa Tesabela sebanyak 24 balita dan frekuensi makan balita gizi kurus di Desa Tesabela dengan kategori selalu lebih banyak yaitu sumber karbohidrat, kategori sering sumber protein serta kategori jarang yaitu sumber bahan makan vitamin dan mineral, sedangkan jenis makan yang dikonsumsi yaitu makanan pokok meliputi sumber karbohidrat, sumber lauk hewani, sumber lauk nabati dan sumber vitamin dan vineral, serta jumlah asupan energi dan proteion dengan kategori defisit sedangkan asupan karbohidrat kategori baik, serta asupan lemak dalam kategori defisit. Kesimpulan : Lebih banyak responden yang mengalami defisit asupan energi dan lemak, sedangkan asupan karbohidrat lebih banyak baik dan protein sama jumlah dan asupan 4 baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pola Makan, Gizi Kurus.
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 06 Sep 2019 05:06
Last Modified: 06 Sep 2019 05:06
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1909

Actions (login required)

View Item View Item