Perilaku Pencegahan Karies Molar Pertama Permanent Pada Anak Usia 8 – 10 Tahun

Sina, Beatrix Lenia (2020) Perilaku Pencegahan Karies Molar Pertama Permanent Pada Anak Usia 8 – 10 Tahun. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KTI BEATRIX LENIA SINA.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Gigi molar satu merupakan gigi tetap yang pertama erupsi pada umur sekitar 6-7 tahun, sehingga menjadi gigi yang paling beresiko terkena karies. Karies gigi molar satu permanen pada anak umur 6-10 tahun merupakan kelompok rentan yang mengalami karies gigi. Tujuan: untuk mengetahui perilaku pencegahan karies molar pertama permanent pada usia 8 – 10 tahun. Metode penelitian:Jenis penelitian ini adalah studi literature yaitu serangakaian kegiatan yang berkenandengan metode pengumpulan data, artikel dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, pustaka, membaca dan serta mengolah bahan penelitian. Pembahasan literature : Hasil penelitian Roza dkk (2018) Perilaku Siswa Tentang Kesehatan Gigi di SD Negeri 005 Gunung Malelo Kota Kampar Hulu Tahun 2017 yang melibatkan sebanyak 78 subjek yang terdiri siswa – siswi kelas IV sebanyak 52 subjek dan kelas V sebanyak 26 subjek. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar subjek (35 subjek atau 44,9%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan perilaku siswa tentang kesehatan Gigi menujukan bahwa siswa yang memiliki sikap positif sebanyak 40 orang (51,3%). Adapun hasil penelitian yang menujukan bahwa siswa yang pernah sebanyak 52 orang(66,7%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dari literature Hasil penelitian Perilaku Siswa Tentang Kesehatan Gigi di SD Negeri 005 Gunung Malelo Kota Kampar Hulu Tahun 2017 yang melibatkan sebanyak 78 subjek yang terdiri siswa – siswi kelas IV sebanyak 52 subjek dan kelas V sebanyak 26 subjek. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar subjek (35 subjek atau 44,9%). Hal ini karena kurangnya kepedulian orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anaknya, dan kurangnya upaya promotif yang diberikan oleh tenaga kesehatan gigi kepada anak. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut serta factor ekonomi yang tidak mendukung juga sangat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak. Saran : Pihak sekolah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara berkesinambungan agar anak sekolah terbebas dari karies, serta peran orang tua dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut perlu diawasi dan dijaga sejak anak usia dini sampai gigi permanen tumbuh dengan sempurna.

Actions (login required)

View Item