Distribusi Penyakit Tuberkulosis Berdasarkan Variabel Epidemiologi Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang

Sani, Selistino (2020) Distribusi Penyakit Tuberkulosis Berdasarkan Variabel Epidemiologi Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text TUGAS AKHIR PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui droplet oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Angka kasus Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Oebobo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2017 berjumlah 45 penderita, 2018 berjumlah 46 penderita sedangkan tahun 2019 berjumlah 49 penderita. Atas dasar itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui distribusi penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Jenis penelitian deskriptif yaitu mengkaji data sekunder yang mendeskripsikan atau menggambarkan objek penelitian. Objek atau populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita tuberkulosis yang terdaftar dibuku register tahun 2017-2019 di wilayah kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang sebanyak 140 penderita. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi penderita tuberkulosis yaitu 140 penderita. Variabel dalam penelitian ini yaitu, distribusi penyakit tuberkulosis berdasarkan waktu, tempat dan orang. Metode pengumpulan data sekunder diperoleh dari Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian menurut tempat dari tahun 2017-2019 berjumlah 70 orang atau 50% oleh penderita yang bertempat tinggal di Kelurahan Oebobo, menurut orang dari tahun 2017-2019 paling banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 87 atau 62% orang dan menurut waktu dari tahun 2017-2019 paling banyak terjadi pada tahun 2019 yaitu 49 penderita atau 35% . Kesimpulan yang dapat di ambil bahwa distribusi penyakit tuberkulosis merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit tuberkulosis paru. Disarankan kepada masyarakat penderita tuberkulosis memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela rumah setiap hari, membersihkan lantai rumah menggunakan desinfektan, dan selalu mengganti seprei serta menjemur kasur dan bantal.

Actions (login required)

View Item