Perilaku Penggunaan Jamban Pada Masyarakat Di Kelurahan Sonraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Tahun 2018

Gande, Maria Yohana Celina (2018) Perilaku Penggunaan Jamban Pada Masyarakat Di Kelurahan Sonraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Tahun 2018. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
MARIA YOHANA CELINA GANDE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program(ISSDP) tahun 2006 menunjukan bahwa 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar sembarangan. Data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2018 menunjukkan bahwa akses jamban keluarga di Indonesia baru mencapai 62,22%, masih jauh dari target akses sanitasi atau jamban 100% pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perilaku masyarakat yang meliputi pengtahuan, sikap dan tindakan serta tingkat resiko pencemaran jamban yang digunakan pada masyarakat Kelurahan Sonraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang.Jenis penelitian adalah survey deskriptif dengan pendekatan obervasional. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh rumah tangga di Kelurahan Sonraen Wilayah kerja Puskesmas Sonraen yang berjumlah 467 rumah. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 rumah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yang bertujuan agar sampel dapat mewakili Kelurahan Sonraen. Hasil dari penelitian pada 82 sampel rumah didapatkan 97,56% rumah yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 1,219 % tingkat pengetahuan cukup 1,219% tingkat pengetahuan kurang baik dan 0% tingkat pengetahuan tidak baik. Sikap masyarakat berkategori baik 90,24 %, berkategori cukup 7,31% , berkategori kurang baik 1,219% dan berkategori tidak baik 1,219%). Tindakan responden terdapat 51,2 % bertindak baik , 23,1 % bertindak cukup dan 18,2% bertindak kurang baik serta 7,3 % bertindak tidak baik. Tingkat resiko pencemaran jamban beresiko tinggi 0%, beresiko sedang 35,36% dan tingkat beresiko rendah 64,63%. Terlihat bahwa pengetahuan dan sikap yang baik dari masyarakat tidak dapat memberikan jaminan terhadap tindakan yang baik. Hal ini terjadi karena adanya kendala yaitu tidak adanya air bersih atau akses air jauh dari rumah, serta alasan ekonomi yang masih kurang sehinggadiperlukan pembinaan yang disesuaikan dengan tindakan dalam penggunaan jamban serta menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: jamban sehat
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Mrs. Lona Lona
Date Deposited: 30 Nov 2020 05:54
Last Modified: 17 Mar 2021 04:31
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2647

Actions (login required)

View Item View Item