Hubungan Praktik Hidup Psikososial-Spiritual Dengan Kebutuhan Psikososial - Spiritual Pasien Sakit Terminal, di RSUD Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang, tahun 2013

Gero, Sabina and Banggut, Sebastianus (2021) Hubungan Praktik Hidup Psikososial-Spiritual Dengan Kebutuhan Psikososial - Spiritual Pasien Sakit Terminal, di RSUD Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang, tahun 2013. Technical Report. Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang.

Text Sabina baru.pdf Restricted to Registered users only Download (42MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan psikosoail-spiritual pasien yang dirawat, kurang disentuh perawat. Hal ini dapat disebabkan karena kedua aspek diri manusia (aspek psikososial dan spiritual) tidak berbentuk, seperti aspek fisik manusia. Aspek psikososial dan spiritual seseorang, terintegrasi dalam seluruh diri manusia dan berbentuk dalam tubuhnya (fisik). Dalam kehidupan sehari hari, aspek psikososial-spiritual sering dikesampingkan. Kita lebih memperhatikan tubuh-fisik seseorang. Demikian juga pada pasien yang dirawat, perawat cenderung menganggap aspek psikososial-spiritual sebagai sesuatu yang privasi sifatnya, sesuatu area yang tidak bebas disentuh perawat. Ada kesenjangan antara teori keperawatan yang melihat pasien sebagai manusia yang holistik (bio-psiko-sosial dan spiritual), dengan praktik keperawatan. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan praktik hidup psikososial-spiritual dengan kebutuhan psikososial-spiritual pasien sakit terminal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini cross sectional. Responden adalah pasien dewasa yang dirawat dengan sakit terminal. Sampel diambil dengan teknik accidental, dalam rentang waktu (waktu) bulan. Hasil penelitian diuji statistik dengna chi-square dan wilcoxon tes. Hasil tes menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit terminal membutuhkan pelayanan psikososial-spiritual (p<0,05). Hubungan praktik hidup psikososial dengan kebutuhan psikososial selama dirawat bermakna (p=0,000). Hubungan praktik hidup spiritual dengan kebutuhan spiritual selama sakit tidak bermakna (p=0,199). Kesimpulan, perawat penting memberikan asuhan keperawatan spiritual pada pasien sakit terminal. Hal ini disebabkan karena saat sakit kebutuhan spiritual pasien terminal meningkat 4 (empat) kali dibandingkan saat sehat.

Actions (login required)

View Item