Asuhan Keperawatan Pada Ny. B. D Dengan Diagnosa Angina Pektoris Di Ruang (High Care Unite) Rsud Sk. Lerik Kota Kupang

Geovania Rosita Ferreira, PO.530320118363 (2021) Asuhan Keperawatan Pada Ny. B. D Dengan Diagnosa Angina Pektoris Di Ruang (High Care Unite) Rsud Sk. Lerik Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text GEOVANIA R. FERREIRA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung merupakan sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan gangguan terhadap fungsi kerja jantung. Penyakit atau gangguan jantung sendiri memiliki banyak jenis dan macam nama penyakitnya seperti kardiovaskuler, jantung koroner dan serangan jantung. Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi kasusnya pada kalangan masyarakat, dimana penyakit jantung ini dapat menimpa dan menyerang siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin dan gaya hidup (Utomo & Mesran, 2020). Angina pektoris merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh iskemia miokardium reversible dan sementara yang dicetuskan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan suplai oksigen miokardium. Pada kebanyakan kasus angina pektoris diakibatkan oleh penurunan suplai oksigen. Penyebab yang paling umum dari penurunan suplai oksigen berasal dari penyempitan aterosklerosis arteri koroner. Tujuan: Mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada Ny. B.D dengan Angina Pektoris di Ruang HCU RSUD SK. Lerik Kota Kupang. Hasil: Hasil pengkajian di dapatkan tiga diagnosa yaitu: 1). nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis; dengan intervensi: identifikasi nyeri yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas atau beratnya nyeri; dengan implementasi: melakukan pemberian obat antrain 2x1 gr/iv. 2). penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung; dengan intervensi: monitor tekanan darah pasien; dengan implementasi: mengobservasi tekanan darah pasien.. 3). resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan diare dan muntah; dengan intervensi: identifikasi status nutiri pasien; dengan implementasi: melakukan pemberian obat omeprazole serta ondansentron. Kesimpulan: Diarahkan terhadap upaya pengembangan ilmu keperawatan terhadap layanan keperawatan. Saran: Bagi pelayan keperawatan yaitu diharapkan memberikan gambaran bagi perawat untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan angina pektoris dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Saran bagi pasien dan keluarga yaitu diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui tentang perawatan pasien dengan angina pektoris

Actions (login required)

View Item