Perilaku Masyarakat Menyirih Terhadap Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Desa Oeltua Kecamatan Taebenu

Eunike Vonike Laure, PO.5303204191018 (2022) Perilaku Masyarakat Menyirih Terhadap Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Desa Oeltua Kecamatan Taebenu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI EUNIKE VONIKE LAURE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Menyirih merupakan kebiasaan masyarakat dapat dilakukan pada kelompok kalangan wanita, anak-anak dan lanjut usia. Budaya menyirih dijadikan sebagai pengantar masyarakat sekitar. Kepercayaan masyarakat bahwa menyirih dapat memperkuat gigi namun bila dibiarkan lama akan menyebabkan padagusi dan jaringan periodontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku Masyarakat Menyirih Terhadap Status Kebersihan Gigi dan Mulut Di Desa Oeltua Kecamatan Taebenu. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan crossectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 40 responden masyarakat Desa Oeltua Kecamatan Taebenu. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan lembar pemeriksaan OHI-S. Hasil Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa Oeltua dengan rata-rata berusia 22-66 tahun ditemukan (35%) dengan jumlah 14 subyek berada pada kelompok usia 40-48 tahun. Bila dilihat berdasarkan hasil pengisian kuesioner tentang pengetahuan masyarakat terhadap kebiasaan menyirih termasuk pada kriteria cukup sebesar 39 subyek (97,5%) hal ini disebabkan subyek memiliki kebiasaan rutinitas menyirih sejak turun temurun yang merupakan budaya yang tidak dapat ditinggalkan, sikap menyirih masyarakat dengan kriteria cukup berjumlah 40 subyek (100%), tindakan masyarakat terhadap kebiasaan menyirih berada pada kriteria cukup dengan jumlah 35 subyek (87,5%) hal ini dipengaruhi dari kepercayaan masyarakat yang beranggapan bahwa dengan menyirih dapat mengobati sakit gigi dan menghilangkan nafas tidak sedap. Hasil pemeriksaan gigi pada masyarakat menyirih terdapat status kebersihan gigi dan mulut menunjukan bahwa memiliki kriteria yang buruk yaitu 23 subyek (57,5%) dan, kriteria cukup 17 subyek (42,5%). Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat Desa Oeltua menyirih merupakan suatu budaya kebiasaan turun temurun yang tidak dapat dipisahkan, sehingga perlu adanya Dental health education. Kesimpulan : Perilaku masyarakat Desa Oeltua tentang menyirih termasuk dalam kriteria sedang dan kebersihan gigi dan mulut berada pada kriteria buruk Saran : Durasi menyirih dalam sehari sebaiknya dikurangi untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perilaku, Menyirih, Status Kebersihan Gigi dan Mulut.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 15 Jul 2022 02:46
Last Modified: 15 Jul 2022 03:23
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3353

Actions (login required)

View Item View Item