Uji Efek Antifatigue Kelor Celup (Moringa Oleifera L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus L.)

Nolvi Elisia Bareut, PO. 530333219278 (2022) Uji Efek Antifatigue Kelor Celup (Moringa Oleifera L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus L.). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text NNeFIX KTI-UJI EFEK ANTIFATIGUE KELOR CELUP (4).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera L) adalah jenis tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat yang dapat dimanfaatkan seluruh bagian tanamannya mulai dari daun, kulit batang, biji hingga akarnya. Pemanfaatan daun kelor banyak dibudidayakan salah satunya untuk memberikan efek antilelah. Bagian tanaman yang dipercaya memiliki efek antifatigue adalah daun yang kaya akan gizi diantaranya zat besi (Fe), β karoten, vitamin C, vitamin E, polifenol dan kandungan antioksidan yang tinggi berupa Flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifatigue dari daun kelor yang dibuat dalam bentuk sediaan kelor celup. Uji dilakukan dengan metode WFST (Weight-loaded Forced Swimming Test). Parameter pengukurannya adalah lama waktu berenang sebelum dan sesudah perlakuan yang dinilai menggunakan uji statistik Paired T-Test. Nilai Uji waktu renang untuk sediaan kelor celup berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah induksi dengan nilai signifikan p= 0,04. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelor celup memiliki efek antifatigue yang baik dengan hasil uji statistik (p>0,05).

Actions (login required)

View Item