Uji Analgesik Infusa Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus L.)

Stefania Dominika Dio, PO.530333219397 (2022) Uji Analgesik Infusa Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus L.). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text Fanny KTI Direktorat FIX 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia adalah salah satu Negara yang berlimpah akan hasil kekayaan alam salah satunya tanaman. Pemanfaatan tanaman sebagai obat bahan alam sudah dilakukan sejak beribu tahun yang lalu terutama sebagai obat tradisional. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman daun pepaya (Carica papaya L). Pepaya merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan di Nusa Tenggara Timur karena memiliki banyak khasiat. Salah satu khasiat daun pepaya ialah sebagai obat pereda nyeri. Nyeri adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh cedera atau gangguan saraf sehingga seseorang yang menderita nyeri merasa tidak nyaman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas analgetik daun tanaman pepaya dan dosis efektif infusa daun pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan mencit putih jantan sebagai hewan uji. Mencit tersebut dibagi dalam tiga kelompok uji yang satu kelompok terdiri dari 5 ekor mencit yang akan diorallkan Na.CMC 1% sebagai kontrol, Aspirin sebagai pembanding, dan dosis infusa daun pepaya 5%, 10%,dan 20%, dan diinduksi menggunakan Asam Asetat 1% secara intra peritoneal. Geliat mencit diamati setiap 10 menit selama 1 jam dan data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan SPSS. Berdasarkan data yang diperoleh dari Uji Analgesik Infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.) memiliki efek analgesik dengan dosis paling efektif yaitu 20%. Infusa daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki efek analgetik terhadap mencit putih jantan (Mus musculus L.) dengan konsentrasi 20% b/v merupakan kelompok uji yang memiliki efek analgesik yang baik dibandingkan dengan konsentrasi 10% dan 5%.

Actions (login required)

View Item