Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. Y.T G2P1A0Ah0 Usia Kehamilan 36 Minggu Janin Tunggal Hidup Intrauterin Letak Kepala Dengan Plasenta Letak Rendah Di Puskesmas Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang Periode 24 Maret Sampai Dengan 25 Mei Tahun 2022

Angela Maria Else Kotten, PO 530324019506 (2022) Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. Y.T G2P1A0Ah0 Usia Kehamilan 36 Minggu Janin Tunggal Hidup Intrauterin Letak Kepala Dengan Plasenta Letak Rendah Di Puskesmas Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang Periode 24 Maret Sampai Dengan 25 Mei Tahun 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text ANGELA KOTEN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: AKI kota kupang pada tahun 2018 terdapat 8 kasus dari 8663 kelahiran hidup dengan angka kematian ibu 92 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan AKB di pada tahun 2018 terdapat 38 kasus kematian bayi dari 8663 kelahiran hidup dengan angka kematian 4 per 1.000 kelahiran hidup. Asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil trimester III sampai masa nifas diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menurukan AKI dan AKB serta tercapainya kesehatan ibu dan anak yang optimal Tujuan: Mampu melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny.Y.T di Puskesmas Penfui, dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan tujuh langkah Varney pada pengkajian awal dan selanjutnya menggunakan metode pendokumentasian SOAP pada catatan perkembangan. Metode Penelitian: Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, lokasi studi kasus di puskesmas penfui, subyek studi kasus adalah Ny. Y.T yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret sampai dengan 25 Mei 2022 dengan menggunakan format asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan metode tujuh langkah varney dan pendokumentasian SOAP, teknik pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil : Selama masa kehamilan ibu Y.T melakukan kunjungan sebanyak 4 kali untuk memeriksa kehamilannya,ibu mengeluh ada bercak darah dari jalan lahir dan dan nyeri perut bagian bawah ibu dianjurkan tirah baring dan ibu mngikuti sehingga masalah teratasi. Persalinan dilakukan dengan SC karena indikasi plasenta letak rendah. Masa nifas ibu melakukan kunjungan sebanyak 4 kali dan konseling KB berlangasung dirumah dan ibu memilih menggunakan metode MAL. Kesimpulan: Setelah melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu dari masa kehamilan sampai bersalin, ibu dan bayi dalam kondisi yang sehat dan ibu mau menerima dan mengikuti anjuran yang diberikan, ibu menggunakan MAL.

Actions (login required)

View Item