Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Melaksanakan Antenatal Care Terpadu Selama Era New Normal Covid-19 Di Puskesmas Oepoi

Aryanti Putri Dangga Mesa, PO.530320119107 (2022) Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Melaksanakan Antenatal Care Terpadu Selama Era New Normal Covid-19 Di Puskesmas Oepoi. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text ARYANTI PUTRI MEJA.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

ANC (Antenatal Care) Terpadu merupakan perawatan ibu hamil dan janin selama masa kehamilan.Melalui ANC berbagai informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan bisa di berikan kepada ibu sedini mungkin. Kurangnya kunjungan ANC Terpadu ini menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat masa kehamilan karena tidak terdeteksi tanda bahaya. Setiap ibu hamil seharusnya mendapatkan perawatan kehamilannya secara baik, dengan cara memeriksakan kehamilannya, tetapi pada kenyataannya masih banyak ibu hamil belum mengerti yang lebih dalam tentang pemeriksaan kehamilan (ANC)14T. Cakupan ibu hamil pada tahun 2021 di puskesmas oepoi sebesar K1 97,1%, K4 85,0%, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. jumlah sampel 30 orang yang di ambil secara total sampling menggunakan kuesioner,penelitian dilakukan pada bulan juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil dalam melaksanakan ANC Terpadu selama era new normal covid-19 Di Puskesmas Oepoi di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan tentang kunjungan Antenatal Care Terpadu yang baik berjumla 13,3%, yang cukup 10% , kurang 76,6% , dan dilihat bahwa sebagian besar ibu hamil yang melakukan pelayanan standar 14 T yang paling banyak adalah pada kategori tidak lengkap 83,3%, dan kategori lengkap 16,6%. Mayoritas ibu hamil berpengetahuan kurang dan tidak lengkap dalam mengikuti standar 14T karena dimasa pandemi mempengaruhi ibu hamil dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak,dan banyak responden yang berpengetahuan kurang tentang pelayanan standar 14T sehingga dampak yang timbul banyak ibu hamil yang tidak lengkap dalam mengikuti pelayanan standar 14T.

Actions (login required)

View Item