Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning(Cucurbita Moschata) Dan Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Dayaterima Biskuit

Nita Putri Elok Kamalay, PO.5303241200071 (2023) Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning(Cucurbita Moschata) Dan Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Dayaterima Biskuit. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
NITA KAMALAY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan Vitamin A (KVA) adalah keadaan dimana simpanan vitamin A dalam tubuh berkurang dengan gejala awal kurang dapat melihat pada malam hari (rabun senja). Selain itu, gejala kekurangan vitamin A adalah menurunnya kadar serum retinol dalam darah Kekurangan vitamin A menyebabkan kerusakan kornea yang parah sering terjadi pada anak usia 6 hingga 36 bulan.Biskuit merupakan salah satu makanan ringan yang dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan. Bahan utama pembuatan biskuit umumnya adalah terigu, diperlukan substitusi dengan bahan baku lokal alternatif yang dapat meningkatkan kandungan gizi Biskuit. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung labu kuning dan tepung ubi jalar kuning terhadap daya terima biskuit. Metode Penelitian :Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pengolahan Biskuitdari bahan baku tepung terigu dengan substitusi tepung labu kuning dan tepung ubi jalar kuning.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan. Hasil : Berdasarkan hasil organileptik (Warna,aroma,tekstur dan rasa).biskuit yang paling banyak disukai adalah perlakuan P3 (P1:50%:15%:35%). Untuk nilai gizi paling tertinggi adalah sebagai berikut kalori biskuit tertinggi yaitu P1 dengan nilai gizi energy 2.196,66 Kkal untuk protein nilai gizi pada perlakuan P3 24,512 g, nilai gizi lemak tertinggi pada P0 101,11 g, sedangkan untuk karbohidrat biskuit pada perlakuan P0 330,142 g,selain itu juga nilai gizi Vitamin A yang lebih tinggi adalah perlakuan P3 2.352,28 mg. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil organoleptik biskuit meliputi warna,aroma,tekstur dan rasa. Biskuit dengan substitusi tepung labu kuning dan tepung ubi jalar kuning pada perlakuan P0 (0%:0%:).P1(5%:45%) P2 (10%:45%), dan P3 (15%:35%).Dari tingkat kesukaan dari kurang suka sampai sangat suka.Hal ini disebabkan karena pada P3 menggunakan substitusi tepung labu kuning 15% dan tepung ubi jalar kuning 35% semakin sedikit penambahan tepung ubi jalar kuning pada biskuit maka daya terima panelis lebih banyak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kekurangan Vitamin A ; Tepung Labu Kuning ; Tepung Ubi Jalar Kuning ; Biskuit ; Daya terima uji organoleptik.
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 31 Aug 2023 03:53
Last Modified: 31 Aug 2023 03:53
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4606

Actions (login required)

View Item View Item