Model of Health Care for Pregnant Women, Postpartum and Newborn of Ethnic Timor Dawan in the Integrated Stunting Prevention with Strengthening Atoin Meto's Social Capital, Community Leaders, Religious Leaders and Health Workers in TTS District, NTT

Ludji, Ina Debora ratu and Awang, Mariana Ngudju and Ngambut, Karolus and Sine, Juni G. L. and Huru, Matje M. and Sekunda, Maria and Bradley, Helen and .Hlth, GrCert.Int. Model of Health Care for Pregnant Women, Postpartum and Newborn of Ethnic Timor Dawan in the Integrated Stunting Prevention with Strengthening Atoin Meto's Social Capital, Community Leaders, Religious Leaders and Health Workers in TTS District, NTT.

[img] Text
Dr Ina template link Laporan Kemajuan LIT 2023 Kerja Sama Perguruan Tinggi Kolaborasi Internasional_UMKM - Ina Debora Ratu Ludji.pdf

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan stunting merupakan issue penting dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Pemerintah menargetkan stunting diturunkan menjadi 14% pada tahun 2024. Hasil Riskesdas 2013, prevalensi stunting 37,2% dan menurun menjadi 30,8% (Riskesdas 2018). Provinsi NTT, prevalensi stunting tahun 2013 51,7% (Riskesdas 2013), tahun 2018 menurun menjadi 42,6% (Riskesdas, 2018)). Pemerintah Provinsi NTT menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 10% tahun 2024. Data E-PPBGM Provinsi NTT bulam Agustus tahun 2021 menunjuklan prevasi stunting = 20,9%. menurun menjadi 17,71% pada bulan Agustus 2022. Sementara di kabupaten TTS adalah kabupaten dengan prevanlensi stunting tertinggi di NTT yaitu 28,3 % (Dinkes Dukcapil, 2022).Pola makan yang bayi yang didorong ketersediaan makanan yang cukup dan praktik diet untuk anak-anak dan ibu hamil, perawatan yang baik, dan pelayanan kesehatan yang memadai untuk anak balita dan ibu hamil dan usia subur merupakan faktor determinatan kajadian stunting (UNICEF 2021). Penelitian ini merupakan riset operasional intervensi melalui upaya terintegrasi untuk penurunan risiko stunting pada anak khususnya pada model perawatan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir, serta kelompok usia subur. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara tenaga kesehatan dangan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta modal sosial lainnya yang ada pada masyarakat Etnis Timor, akan menghasilkan suatu kerangka berpikir yang dapat di terapkan dalam intervensi pencegahan stunting di kabupaten TTS. Tahapan penelitian meliputi penelitian kualitatif (1) mereview program dan implementasi perawatan kesehatan ibu hamil ibu Nifas dan Bayi baru lahir di kabupaten TTS. (2) Melakukan intervensi penguatan modal sosial pada empat figur masyarakat Timor Dawan (Atoin Meto/Keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tenaga kesehatan (perawat/bidan/ sutrisionis dan sanitarian). Secara kuantitatif (3) Meningkatkan KAP sasaran (ibu hamil, ibu nifas) dalam perawatan kesehatan ibu hamil, nifas dan bayi baru lahir. (4) Meningkatkan kualitas perawatan ibu hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir dalam konsumsi bahan makanan berbasis potensi pangan spesifik lokal (5) Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan intervensi penyehatan diet ibu hamil (6) Merumuskan kerangka model intervensi perawatan ibu hamil, melahirkan nifas dan bayi baru lahir dengan penguatan modal sosial budaya lokal Etnis Timor Dawan.Target luaran penelitian adalah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan Policy Brief dan Modul, Metode penelitian adalah Mixed Method. Kualitatif fenomenologis dan kuantitatif quasi eksperimen. Populasi dan sampel dalam penelitian ini dibagi dalam 3 (Tiga) yaitu populasi primer, sekunder dan tersier: (1) Populasi/ sampel primer: sebagai sasaran langsung ibu hamil (≥ trimester II) dan Ibu Nifas s/d 6 bulan yang terdapat di desa dengan angka stunting tertinggi terpilih. (2 Puskesmas Niki-Niki dan Puskesmas Kapan (2) Populasi/Sampel sekunder : Informan adalah Keluarga : anggota keluarga (ayah/suami dan Ibu/ibu mertua dan Atoin Meto) (3) Populasi/ Sampel tersier : Informan dan agen tokoh masyarakat, tokoh agama (kader, PKK, Guru, Pendeta/Pastor/Suster). Aparat desa LSM/NGO, petugas kesehatan (Kepala Puskesmas, Perawat/Bidan, nutrisionis, sanitarian) dan kader posyandu. Lintas sektor : Kepala Dinas Kesehatan Kab TTS (Kabid KIA, Gizi, P2P/Yankes), Kepala BKKBN Kab TTS. dan FGD Besar sampel ibu hamil dan Ibu nifas masing-masing yaitu 30 orang atau sampel jenuh total 60 orang, sampel sekunder dan tersier Multisektor 42 orang. Total 102 orang.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Stunting, Integrasi Pencegahan Stunting TTS
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Mr Soleman Buni Lero
Date Deposited: 10 Jun 2024 08:47
Last Modified: 10 Jun 2024 08:47
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4873

Actions (login required)

View Item View Item